Pada tahun 2025, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalimantan Selatan kembali menyelenggarakan program pelatihan berbasis kompetensi dengan membuka program pelatihan sebanyak 17 program.
Hal ini disampaikan Kepala BLK Provinsi Kalimantan Selatan, Sayyid M. Yusfiansyah Al Azhmatkhan bahwa 17 program yang akan pihaknya jalankan di tahun ini merupakan 11 paket program dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 dan 6 paket program dari Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) Tahun 2025.
“Untuk tahun ini ada 4 tahapan yang dibuka untuk masyarakat sebagai upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sebelum memasuki dunia kerja,” ucapnya, Banjarbaru, Senin (10/2/2025).
Ia menerangkan, bahwa semua jurusan pelatihan akan diberikan pembelajaran dari dasar, sehingga untuk calon peserta pelatihan tidak perlu khawatir dalam penyesuaian mengikuti pembelajaran jurusan kelas pelatihan.
Program yang dibuka yaitu Pengelola Administrasi Perkantoran, Computer Operator Assistant, Plate Welder SMAW 3G-UP PF, Tata Rias Kecantikan, Menjahit Pakaiaan Sesuai Style, Desainer Grafis Muda, Pengelola Administrasi Perkantoran, Operator Track Exca (Alat Berat), Plate Welder SMAW 3G-UP PF, Barista, Barber, Operator Track Exca (Alat Berat), Service Sepeda Motor Injeksi, Instalasi Listrik, Bangunan Sederhana, Pembuatan Roti dan Kue, Menjahit Pakaian Wanita Dewasa, Pengelola Administrasi Perkantoran.
“BLK dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berdedikasi mencetak tenaga kerja yang siap terjun ke dalam dunia kerja maupun berwiraswasta,” tuturnya.
Dirinya menerangkan di tahun 2025 ada beberapa program pelatihan baru yang dibuka karena tingginya minat masyarakat untuk mempelajari pelatihan tersebut yaitu program pelatihan Barber, Barista dan Pastry dan Bakery (Tata Boga).
“Tiga program pelatihan yang baru ini diharapkan menjadi penggerak dari program pembangunan berkelanjutan. Maka dari itu, diadakan pelatihan ini agar para pemuda memaksimalkan potensi melalui keahlian masing-masing,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kepala Seksi Penyelenggara Diklat, Muhammad Zainal Abidin mengungkapkan program yang dilakukan oleh BLK Provinsi Kalimantan Selatan bersifat gratis tanpa dipungut biaya apapun.
“Jadi masyarakat tinggal mendaftar melalui info yang ada di akun media sosial kami ataupun langsung ke kantor BLK, kemudian ikuti proses pendaftaran seperti tes tertulis dan wawancara. Apabila lolos maka mereka bisa langsung mengikuti pelatihan mulai dari 18 hingga 43 hari tergantutn program apa yang mereka ambil,” ungkapnya. MC Kalsel/usu