Dukung Swasembada Pangan Jagung, Pemprov Kalsel Siapkan Lahan Area Tanam Baru Seluas 120 Hektare Untuk Penanaman Serentak

Dalam rangka mendukung penanaman jagung serentak pada 15 Januari 2025, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan siapkan 120 hektare lahan areal tanam baru.

Mewakili Gubernur Kalsel, H. Muhidin, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Rahmawati mengatakan, Kementerian Pertanian atas arahan Presiden Prabowo Subianto mendukung swasembada pangan tidak hanya untuk padi, tapi juga swasembada pangan untuk jagung.

”Untuk jagung ini ada target 2,5 juta hektare yang diproduksi secara reguler atau yang biasa ditanam setiap tahunnya. Sedangkan ini, yang bekerjasama dengan kepolisian di Seluruh Indonesia adalah jagung dengan target 1,7 Hektare. Dimana jagung yang tumpang sisip dengan tanaman perkebunan seperti sawit, karet dan lain sebagainya,” kata Rahmawati usai menghadiri Rapat Koordinasi dengan Kementerian Pertanian RI secara virtual dalam rangka Kesiapan Penanaman Jagung serentak 1 Juta Hektar di lahan Perkebunan atau lainnya, di Mapolda Kalsel Banjarbaru, Senin (13/1/2025). 

Ia menjelaskan, terkait jagung tusip atau tumpang sisip ini kriterianya adalah dari edaran Dirjen Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian dengan syarat adalah bukan lahan reguler dan bukan dilahan padi tusip, dan diarahkan untuk perluasan areal baru. Kemudian, ada dua untuk penyediaan sarana produksi seperti benih dan pupuk.

”Apabila untuk jagung dilahan rakyat yang ada kelompok taninya itu diwajibkan mengusulkan CPCL atau calon petani – calon lokasi, yang sudah terdaftar, dan yang diberikan hanya benih dari Dirjen Ketahanan Pangan, namun pupuknya diambilkan dari pupuk subsidi. Tapi apabila lahan jagung tusip ini di lahan perusahaan itu adalah kewajiban perusahaan melalui dana CSRnya. Makanya itu tadi dirapat hadir juga para perusahaan sawit, GAPKI, nanti di lahan-lahan itu mereka yang mendukung untuk sarana produksinya,” paparnya.

Adapun terkait penanaman serentak pada 15 Januari mendatang, Ia menuturkan bahwa ada areal lahan tanam baru di daerah jalan Gubernur Syarkawi didekat Rumah Sakit Sambang Lihum seluas 120 hektare.

”Tadi kami juga sudah menyerahkan secara simbolis benih jagung varietas R1 10 kg untuk penanaman serentak nanti sisanya menunggu CPCL, karena itu lahan ada kelompok taninya,” ucapnya

Rahmawati menambahkan, pihaknya juga melakukan kolaborasi terkait jagung tusip, sama seperti dengan padi tusip. Dimana jagung tusip ini tidak hanya Dinas Pertanian tapi juga Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi karena padi tusip dan jagung tusip dikomandoi atau dikoordinatori oleh Dirjen Perkebunan.

”Jadi kalau jagung tusip dan padi tusip itu adalah penanggungjawabnya Dirjen Perkebunan turun ke Dinas Perkebunan dan Peternakan provinsi, turun ke bidang perkebunan dan turun lagi ke Dinas Perkebunan kabupaten kota yang menyiapkan CPCL kelompok tani, dari Dinas Perkebunan kabupaten/kota yang mengusul dan dikomandoi Dinas Perkebunan provinsi kemudian diserahkan ke Dinas Pertanian CPCL dan nanti diserahkan ke Dirjen Tanaman Pangan untuk bantuan benih untuk lahan yang ada kelompok taninya, tapi kalau lahan diperusahaan itu tanggungjawab perusahaan,” pungkasnya. 

Untuk diketahui Kalimantan Selatan ditargetkan luas lahan area tanam jagung tumpang sisip sebesar 99.543 Hektare. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai