Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) memperingati Hari Disabilitas internasional (HDI) di Panti Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Netra dan Fisik (PRSPDNF) Fajar Harapan. HDI sendiri diperinhati setiap 3 Desember di seluruh dunia.
Plt Gubernur Kalsel Muhidin yang dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat dan SDM, Husnul Hatimah menegaskan komitmen pemerintah untuk mewujudkan kesetaraan hak bagi penyandang disabilitas.
“Hari Disabilitas Internasional bukan hanya momen perayaan, tetapi juga refleksi bagi kita semua untuk memastikan inklusi dan aksesibilitas yang lebih baik bagi saudara-saudara kita penyandang disabilitas,” kata Husnul, Banjarbaru, Selasa (3/12/2024).
Diungkapkan Husnul, Pemprov Kalsel sendiri, akan memberikan perhatian yang lebih serius, terhadap pemenuhan hak penyandang disabilitas, baik hak penyandang disabilitas disektor pendidikan, kesehatan maupun dunia kerja.
“Kami akan mendorong program rehabilitasi sosial dan kesempatan bagi disabilitas, untuk menempati posisi kepemimpinan, sesuai dengan tema HDI tahun ini, yaitu ā€¯memperkuat kepemimpinan penyandang disabilitas untuk masa depan yang inklusif dan berkelanjutanā€¯,” ucapnya.
Husnul pun megajak kepada semua pihak untuk dapat memenuhi hak penyandang disabilitas, sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing.
Sementara itu Kepala PRSPDNF Fajar Harapan Jumri menyebutkan pada peringatan HDI ini pihaknya ingin menunjukan bahwa keterbatasan fisik tidak akan membatasi kreativitas dan menunjukkan para penyandang disabilitas juga mampu berkarya serta berkontribusi positif bagi masyarakat
“Pada momentum HDI ini kami berharap dapat menjadi perhatian untuk semua pihak, dalam bentuk perlindungan berkelanjutan. Kita ingin HDI bukan hanya seremonial saja, namun dapat mengajak semua pihak, yakni dunia usaha, pemerintah daerah, agar bergotong royong memenuhi dan melindungi hak disabilitas,” kata Jumri.
Dalam kesempatan tersebut, Pemprov Kalsel memberikan bantuan ke 13 Kabupaten/Kota berupa 23 buah kursi roda, kursi roda adaptif 9 buah dan 17 kaki palsu serta kartu khusus naik bus BRT. MC Kalsel/Rns