Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam kegiatan Bapandiran Data Banua Kolaborasi Data berupaya untuk mempercepat transformasi ekonomi di Kalsel melalui pembangunan portal Satu Data Indonesia dengan memanfaatka data yang terkumpul di portal SDGs yang dapat menjadi kunci dalam menyusun kebijakan ekonomi yang berdampak luas.
Hal tersebut disampaikan kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan, Martin Wibisono usai melaksanakan kegiatan di Aula BPS Kalsel di Banjarbaru, Selasa (5/11/2024).
“Ini merupakan upaya untuk mempercepat transformasi ekonomi Kalimantan Selatan, langkah yang diambil oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Melalui kegiatan Bapandiran Data Banua Kolaborasi Data, langkah konkret dilakukan untuk memanfaatkan data secara maksimal guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Martin.
Martin menyebutkan, Kolaborasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Walidata Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalsel, yang bersama-sama merangkul potensi data sebagai salah satu aset berharga dalam era transformasi ekonomi.
Dalam era Revolusi Industri 4.0, data dianggap sebagai mata uang baru yang memiliki potensi besar untuk mengubah wajah ekonomi suatu daerah. Melalui portal satu data Indonesia di Kalsel, berbagai informasi terkait target pertumbuhan ekonomi dapat diakses secara transparan dan terstruktur.
“Hal ini memungkinkan pengambil keputusan untuk menggali berbagai peluang investasi yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Martin.
Kemudian, melalui portal SDI, data-data yang tersedia dapat dimanfaatkan sebagai komponen input untuk mengembangkan tabel input output simulator. Dengan adanya e-simulator yang dibangun berdasarkan sensus ekonomi 2016, diharapkan bahwa analisis yang dihasilkan dapat membantu dalam menyusun kebijakan ekonomi yang lebih tepat sasaran.
“Dari pemetaan lapangan usaha hingga sistem yang diinvestasikan, semua informasi tersebut dapat diintegrasikan ke dalam simulator untuk memprediksi dampak investasi dan memperkuat sektor-sektor ekonomi yang strategis,” jelasnya.
Terlebih lagi, dengan struktur ekonomi yang terus berkembang, portal SDI juga diharapkan dapat diperbarui secara berkala untuk mencerminkan kondisi ekonomi yang terkini. Dengan demikian, data pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan akan menjadi semakin presisi dan relevan bagi pembuat kebijakan dan para pemangku kepentingan ekonomi lainnya.
Lebih jauh disampaikan Martin, dari kolaborasi data hingga pemanfaatan e-simulator, langkah-langkah yang diambil oleh BPS Kalimantan Selatan menunjukkan keseriusan dalam mempercepat transformasi ekonomi daerah.
Dengan semakin terbukanya akses terhadap data dan informasi ekonomi, diharapkan bahwa Kalimantan Selatan dapat bergerak menuju arah yang lebih sejahtera dan berkelanjutan dalam membangun Indonesia emas.
“Semoga melalui upaya kolaboratif ini, potensi ekonomi Kalimantan Selatan dapat terus berkembang dan berkontribusi pada kemajuan bangsa,” ucapnya. MC Kalsel/scw