Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan (PWI Kalsel), Zainal Helmie mengapresiasi hasil Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) Tahun 2024 sebagai terbaik pertama yang dikeluarkan oleh Dewan Pers di Jakarta, Selasa, 5 November 2024.
“Ini prestasi luar biasa bagi Kalsel, untuk pertama kalinya dinilai bebas dalam kemerdekaan pers menggeser Kaltim yang tahun 2023 sebagai IKP tertinggi,” ujar Helmie, Selasa (5/11/2024).
IKP Tahun 2024 ini dirilis bersama dengan buku dan berkas digital yang berjudul, ‘Penyusunan Indeks Kemerdekaan Pers Tahun 2024’, ringkasan eksekutif yang mengangkat tema, ‘Dalam Pusaran Konsolidasi Tahun Politik 2024’.
IKP ini dikeluarkan sebagai bentuk gambaran kondisi kemerdekaan pers di Indonesia, selama bulan Januari sampai Desember Tahun 2023.
“Ada 20 indikator dalam penilaian IKP, dari hasil survei ini, Dewan Pers berkesimpulan bahwa ada delapan indikator yang menjadi isu utama dan menjadi prioritas untuk diperbaiki,” lanjutnya.
Helmie menjelaskan, delapan faktor tersebut di antaranya, Kebebasan dari Kekerasan, Kebebasan dari Intervensi, Akurat dan Berimbang, Kesetaraan bagi Kelompok Rentan, Independensi dari Kelompok Kepentingan yang Kuat, Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Perlindungan Hukum bagi Penyandang Disabilitas, dan Independensi dan Kepastian Hukum Lembaga Peradilan.
5 IKP 2024 tertinggi dari 38 provinsi, Kalsel meraih poin 80.91, selanjutnya Kaltim 79,96, Kalteng 79,58, Bali 79,42, DI Yogyakarta 77,71. MC Kalsel/Fuz
