Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis NTP Kalimantan Selatan naik 0,42 persen dibandingkan NTP September 2024, yaitu dari 112,74 menjadi 113,21. Kenaikan NTP pada Oktober 2024 disebabkan karena laba tukar atau It naik sebesar 0,24 persen, sementara laba beli atau Ib turun sebesar 0,18 persen
“Kenaikan NTP Oktober 2024 juga dipengaruhi oleh naiknya NTP pada dua subsektor penyusunnya, yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat dan subsektor perkebunan yang masing-masing naik sebesar 2,33 persen dan 0,22 persen secara berurutan,” ujar Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono, Banjarbaru, Jumat (1/11/2024).
Disebutkan Martin, NTP Kalimantan Selatan Januari-Oktober 2024 lebih tinggi 4,97 persen dibandingkan NTP Tahun 2023 pada periode yang sama. Hal ini mengindikasikan, secara umum kesejahteraan petani meningkat karena kenaikan harga produksinya lebih besar dibandingkan kenaikan harga konsumsi dan biaya produksinya.
Terkait harga, Martin menyebutkan rata-rata harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani turun sebesar 4,37 persen, dari Rp 6.431,56 per Kg di bulan September 2024 menjadi Rp 6.150,72 per Kg di bulan Oktober 2024.
“Harga gabah di tingkat penggilingan juga
mengalami penurunan sebesar 4,40 persen dari Rp 6.543,31 per Kg di bulan September 2024 menjadi Rp 6.255,38 per Kg di bulan Oktober 2024,” ucap Martin. MC Kalsel/scw