Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan Dialog dan Workshop Etnomusikologi sebagai upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam memberikan pembelajaran kepada generasi muda mengenai bentuk – bentuk seni musik.
Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan, Suharyanti mengungkapkan pada kegiatan kali ini pihaknya mengangkat tema “Pandangan Musik Tradisional sebagai Karya Musik Nusantara”.
“Dialog serta workshop ini menjadi sarana pembelajaran peserta untuk membuat konsep baru dalam bermusik dan mengkolaborasikan musik,” ucapnya, Banjarmasin, Senin (28/10/2024).
Dirinya menerangkan Etnomusikologi adalah cabang ilmu yang mempelajari musik dalam konteks budaya dan sosial. Etnomusikologi merupakan gabungan antara antropologi (etnologi) dan musikologi.
Pada Dialog dan Workshop kali ini pihaknya mengundang beberapa narasumber dari lokal maupun nasional untuk memberikan paparan Etnomusikologi yaitu Lupi Anderiani dan Sumasno Hadi yang merupakan Seniman Musik Kalimantan Selatan dan Wasarna Seniman Musik yang berasal dari Yogyakarta.
“Jadi dalam hal ini, kita mengangkat kembali musik – musik daerah Banjar, bagaimana musik ini tidak hanya sebagai pengiring. Tetapi keberadaan musik tradisional Kalsel menjadi sebuah pertunjukan musik yang bisa berdiri sendiri seperti cabang kesenian lainnya,” jelasnya.
Suharyanti berharap, kegiatan ini menjadi manfaat bagi peserta untuk tetap harus melestarikan kesenian dan budaya yang dimiliki khususnya musik daerah.
“Karena kita tidak memungkiri saat ini sudah banyak masuk budaya luar negeri ke Indonesia. Kita tidak menolak budaya luar masuk ke dalam, akan tetapi kita juga tetap harus melestarikan kesenian tradisi kita,” terangnya. MC Kalsel/usu