Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalimantan Selatan sukses selenggarakan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) 2024 dalam rangka mengembangkan potensi daerah Kalimantan Selatan.
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Adi Santoso mengatakan LKTI ini bisa menjadi wadah masyarakat untuk berinovasi dan menuangkan ide dalam bentuk karya tulis Ilmiah.
“Potensi-potensi yang dimiliki masyarakat banua kita melalui karya tulis ilmiah, yang tentu ini akan mengubah pola pikir dan kritisasi pembangunan untuk Kalsel yang lebih baik,” ucapnya, Banjarbaru, Kamis (3/10/2024).
Dirinya mengungkapkan baik inovasi dan karya ilmiah lahir dari pemikiran kritis dan kerja keras serta semangat untuk menemukan solusi atas berbagai masalah yang ada.
Lebih lanjut, Plt Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Hadi Safitri melalui Kepala Bidang Inovasi, Murwany Viviane Antang menerangkan pada LKTI tahun ini, selain masyarakat umum, ada juga dari kalangan pelajar maupun mahasiswa yang memiliki ide kreatif untuk memperkuat ekosistem inovasi di Kalimantan Selatan.
“LKTI kali ini diikuti 32 peserta yang tersebar di 13 kabupaten/kota hingga dari Luar Provinsi yang kami seleksi menjadi 10 terbaik kemudian mereka melakukan presentasi hasil karya tulis kepada dewan juri dari perguruan tinggi, Peneliti BRIDA hingga BRIN,” terangnya.
Dirinya menuturkan, kemenangan yang diraih para peserta kali ini, menjadi awal upaya pemerintah mengembangkan inovasi untuk memajukan banua kita tercinta.
“Karena antusias masyarakat terus meningkat maka lomba karya tulis ilmiah akan kami jadikan agenda tahunan Badan Riset Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sebagai bentuk peningkatakan kemajuan inovasi daerah di Kalsel,” pungkasnya.
Sebagai bahan informasi Lomba Karya Tulis Ilmiah tahun 2024 siswa dari MAN IC Tanah Laut, Nur Azizah Rahman dengan karya tulis ilmiah Pengembangan MOQU (Sistem Monitoring kualitas air dengan aplikasi Blynk dan Telegram) pada budidaya Akuaponik untuk mendukung terbentuknya pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Selatan. MC Kalsel/usu.