Atlet Gulat Kalimantan Selatan, Fahriansyah, berhasil mempersembahkan medali emas. Prestasi itu kembali diukirnya pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut, Selasa (17/9/2024) malam di GOR Binjai, Medan.
Hanya butuh waktu dua menit dari enam menit pertandingan, Fahriansyah menyudahi perlawanan Muhammad (Kaltim) yang berakhir 10-0 di partai final gaya bebas kelas 86 kg putra.
Dibabak penyisihan, Fahriansyah menang dua kali atas Wilanta (Sumut) dengan skor 6-4. Kemudian menang mudah saat meladeni Dendy (Bengkulu) juga dengan mudah (6-1).
“Besyukur bisa mempertahankan medali emas yang diraih pada PON XX 2023. Saat PON XIX 2016 Jabar hanya perunggu karena cedera. Pertama kali dapat emas di PON Kaltim,” kata Fahriansyan, Jumat (18/9/2024).
Sementara dipertandingan lain, peluang Agus Stiabudi untuk mengukirkan prestasi medali emas tidak kesampaian. Agus harus mengakui ketangguhan Hamka (Kaltim) yang berakhir 1-12.
“Saya sudah berusaha, hanya bisa meraih medali perak,” sebut Agus.
Sebelumnya, katanya, juga pernah berhadapan di Kejuaraan Nasioanl (Kejurnas) 2022.
“Waktu itu saya juga kalah. Walau saya mendapat perak, namun ini medali perdana sepanjang mengikuti PON,” bebernya.
Sementara itu, pegulat putri Kalsel Inayatul tak mampu berbuat banyak menghadapi Rizma (Kaltim) dalam perebutan juara 3 dan 5 di kelas 62 kg. Peluang untuk menyumbangkan medali perunggu pun sirna setelah kalah yang berakhir 4-6.
Dihari pertama, pegulat Kalsel juga meraih dua medali perunggu yang disumbangkan Yarlikhaya Hamza di kelas 74 kilogram dan Muhammad Fajrin di kelas 125 kilogram. Dipertandingan ini, Yarlikhaya harus mengakui keunggulan Gilang (Sumatra Barat).
Sedangkan Fajrin mampu memenangi dua kali laga saat bertemu Rudy (Kaltim) dan pegulat Aceh. Namun ia tersungkur di babak semi final saat bertemu pegulat Jawa Barat dengan skor 2-8.
“Perolehan medali emas Fariansyah sudah sesuai target. Semoga pegulat lainnya juga bisa menyumbangkan medali emas. Hingga hari kedua ini, baru 1 emas, 1 perak, 2 perunggu,” kata pelatih gulat Kalsel, Zulhaidir.
Lalu, Sekretaris Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kalsel, Rijal Hamid mengapresiasi perolehan medali para atlet gulat Kalsel.
“Peluang kita untuk menambah medali emas masih terbuka lebar karena gaya grego belum dipertandingkan,” kata Rijal. MC Kalse/tgh