Dinas Sosial Provinsi Kalsel mendapatkan tambahan armada baru berupa Mobil Dapur Umum Lapangan dan Kapal Sea Rider untuk memperkuat operasional dilapangan dalam rangka menghadapi bencana di wilayah Kalimantan Selatan.
Kepala Bidang Penanganan Bencana Achmadi saat ditemui mengatakan bahwa tambahan armada tersebut merupakan gagasan langsung oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.
“Alhamdulillah, Gubernur kita Paman Birin memberikan kita tambahan operasional agar penanganan bencana lebih cepat dan efisien,” kata Achmadi, Banjarmasin, Senin (2/9/2024).
Kapal Sea Rider, dijelaskan Achmadi berkemampuan mesin 200 pk serta berkapasitas 20 penumpang dan apabila dalam kondisi darurat dapat menjadi angkutan barang bantuan tanggap darurat bencana yang terjadk di wilayah pesisir.
“Dengan letak wilayah Kalsel di pesisir sungai dan laut sering kita dengar kecelakaan perahu dan kapal baik itu karam maupun terbakar, oleh karenanya itu juga merupakan tugas kita di Dinas Sosial Bidang Penanganan Bencana untuk memberikan bantuan,” ucap Achmadi.
Kapal berdiameter 9 meter tersebut akan tambat di pangkalan kapal Tagana Kalsel hari ini yang mana sebelumnya telah berangkat dari Jakarta pada Sabtu lalu, sehingga nantinya sudah bisa siap di operasionalkan.
Selain Kapal Sea Rider, Mobil Dapur Umum Lapangan pun sebelumnya sudah mendarat di banua dengan diameter 8 meter dan memiliki peralatan yang cukup canggih dan modern.
“Sudah diserahterimakan pada saat Hari Jadi kemarin dan siap kita operasionalkan. Mobil ini berkapasitas 100 kg beras dan sudah otomatis sehingga tidak lagi menggunakan banyak tenaga manusia untuk menyiapkan makanan siap saji, sehingga cukup efisien,” tambah Achmadi.
Dengan efisiensinya waktu dan tenaga dalam hal menyiapkan makanan tersebut, dirinya memastikan bahwa pada saat dilapangan nanti penyediaan makanan siap saji bagi penyintas bencana maupun kegiatan sosial kemanusiaan lainnya dapat membantu pihaknya.
“Seluruh komponen sudah kami cek sebelum tiba, semua serba modern dan ini juga sesuai dengan arahan Gubernur Kalsel bahwasanya beliau ingin penanganan bencana dengan cepat, berkaca dari tahun 2021 yang lalu, kita kewalahan untuk menangani serta mengatasi banjir di 11 Kab/Kota,” ujar Achmadi.
Dengan tambahan dua armada tersebut, dirinya mengaku bersyukur karena mobil operasional yang ada sudah terlalu uzur dan tua.
“Bahkan ada mobil yang pengadaannya dari tahun 2002, tetapi tetap kami manfaatkan dan pergunakan. Semoga dengan tambahan armada baru ini dengan adanya informasi dari BMKG bahwa La Nina bergerak memasuki akhir September ini, kesiapsiagaan dan ketahanan bencana bagi masyarakat kita tingkatkan,” pungkasnya. MC Kalsel/Rns