Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) berhasil mendapatkan penghargaan Geospasial Banua Award sebagai juara harapan II karena telah mengembangkan inovasi dari pemanfaatan data geospasial.
Kepala Dinas PMD Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah mengatakan, pihaknya sangat bersyukur atas pencapaian Anugerah Geospasial dan itu juga sesuai instruksi Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor (Paman Birin) yang terus mendorong dalam memajukan potensi desa di Kalsel.
“Maka dari itu, penghargaan yang diterima ini telah membuktikan bahwa Dinas PMD Provinsi Kalsel memiliki komitmen yang kuat disertai dukungan dari seluruh unsur Pemerintah Kabupaten/Kota dalam penyelesaian batas desa,” kata Faried, di Banjarbaru, Jumat (30/8/2024).
Faried mengungkapkan, penyelesaian batas desa sangat penting karena ada beberapa kecamatan dan desa yang wilayahnya masuk dalam kawasan hutan lindung dan hutan tanaman industri.
“Hal tersebut yang menimbulkan persoalan tersendiri dalam pembangunan desa karena wilayahnya masuk kawasan lindung. Namun, sebagian masyarakat desa sudah lebih dulu menempati lokasi tersebut dan tentunya mereka perlu adanya pembangunan sarana prasana,” tutur Faried.
Faried pun mengutarakan, penyelesaian batas desa dapat mewujudkan kepastian administratif untuk mengurangi potensi konflik dan sengketa yang terjadi pada masyarakat desa.
“Penanganan batas wilayah merupakan bagian dari informasi geospasial dasar, khususnya penegasan batas wilayah desa. Dengan informasi yang jelas dan akurat mengenai batas desa tersebut tentunya dapat mewujudkan kepastian administratif untuk menjawab beragam kebutuhan masyarakat desanya,” imbuh Faried. MC Kalsel/Ar