Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel menggelar Lomba Bertutur Siswa/Siswi SD/MI tingkat Provinsi Kalsel.
Mengusung tema “Meningkatkan Budaya Baca Anak dengan Bercerita” lomba inipun diikuti sebanyak sepuluh peserta dari sepuluh sekolah di 10 kabupaten/kota dari 13 kabuputen kota di Kalsel.
Kepala Dispersip Provinsi Kalsel, Nurliani diwakili Plt Sekretaris Dispersip Kalsel Adethia Hailina mengatakan, lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi anak-anak usia dini dalam menyampaikan informasi melalui bercerita.
“Selain itu lomba ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak-anak dalam bersosialisasi, dengan mereka tampil di panggung diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka saat terjun ke masyarakat,” kata Adethia saat ditemui usai membuka lomba tersebut di Aula Dispersip Kalsel, Banjarmasin, Rabu (21/8/2024).
Lebih jauh, Adethia mengungkapkan bahwa budaya bertutur atau bercerita di kalangan anak-anak saat ini sudah mulai berkurang.
Hal ini tentu tidak lepas dari peran sebagian orang tua zaman sekarang yang membiasakan anak-anak mereka dekat dengan gawai pintar.
Padahal diketahui bahwa bertutur ini memiliki banyak manfaat. Untuk itu, melalui kegaiatan ini pihak ingin mengajak masyarakat khususnya para orang tua untuk membudayakan membaca dan bercerita kepada anak-anak mereka.
“Masih banyak orang yang belum tahu bahwa bertutur itu bukan hanya sekedar menyampaikan cerita, tetapi banyak manfaat lainnya. Memang tidak instan manfaatnya dirasakan, tapi dalam beberapa tahun kedepan jika budaya ini dipraktekan maka akan mempengaruhi pola pikir mereka,” jelasnya.
Senada dengan Adethia, HE Benyamine salah satu dewn juri pada lomba tersebut mengatakan bertutur atau bercerita ini merupakan budaya masyarakat Indonesia termasuk Kalsel dengan istilah bekisahnya.
“Dan budaya ini banyak manfaatnya dalam meningkatkan kemampuan anak-anak salah satunya mereka dapat mudah beradaptasi dengan keadaan di sekitar mereka, sehingga budaya bertutur ini sangat penting bagi anak-anak,” ungkapnya.
Dalam lomba ini ada empat kriteria yang akan menjadi fokus penilaian dewan Juri diantaranya penampilan peserta, teknik bertutur, penguasaan materi, dan kemampuan bertutur.
Pemenang lomba bertutur ini nantinya akan dikirim ke Jakarta untuk mewakili Provinsi Kalsel dalam lomba bertutur tingkat nasional pada September mendatang. MC Kalsel/Jml