Diskominfo Kalsel Mencatat IP-TIK Tahun 2022 Capai 5,88

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel mencatatkan Indeks Pembangunan Teknologi dan Informatika (IP-TIK) pada tahun 2022 sebesar 5,88.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Diskominfo Kalsel, Muhamad Muslim saat mengisi Focus Group Discussion (FGD) Pembahasan Arah Pembangunan dan Indikator Pembangunan Sektor TIK dalam Penyusunan RPJMN 2025-2029 di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin, Jum’at (16/8/2024).

Muslim menjelaskan IP-TIK merupakan suatu ukuran standar yang dapat menggambarkan tingkat pembangunan teknologi informasi dan komunikasi suatu wilayah kesenjangan digital, serta potensi pengembangan TIK.

“IP-TIK disusun oleh 11 indikator yang dikombinasikan menjadi 3 sub indeks yaitu sub indeks akses dan infrastruktur, sub indeks penggunaan, dan sub indeks keahlian,” kata Muslim.

Lebih jauh Muslim menjelaskan, Skala IP-TIK sendiri berada pada rentang 0-10, dimana semakin tinggi nilai indeks menunjukkan pembangunan TIK suatu wilayah semakin pesat demikian pula sebaliknya, semakin rendah nilai indeks menunjukkan pembangunan TIK di suatu wilayah relatif masih lambat.

“Kalimantan Selatan sendeiri mencatatkan pertumbuhan dalam 2 tahun berturut-turut dimana pada tahun 2020 berada pada indeks 5,67, kemudian meningkat pada tahun 2021 menjadi 5,86 dan pada tahun 2022 meningkat tipis menjadi 5,88. Dari trend ini perlu dicermati perlambatan peningkatan IP-TIK. Selain itu, Dari 3 sub indeks, penurunan terjadi pada sub indeks Akses dan Infrastruktur TIK dari 6,02 menjadi 5,93,” jelasnya.

Muslim pun mengaku telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan IP-TIK Provinsi Kalsel yakni meningkatkan literasi digital masyarakat, dan mendigitalisasi seluruh layanan publik.

“Selain itu, kita juga perlu Menyusun strategi peningkatkan penetrasi jaringan fixed broadband, khususnya di daerah-daerah padat populasi (Capex relative lebih rendah), dan mendorong peningkatan lama sekolah bagi masyarakat, khususnya di daerah-daerah pinggiran yang masih memiliki potensi untuk ditingkatkan (lama sekolah relative lebih rendah). Antara lain dengan mendorong melanjutkan program beasiswa untuk kuliah dan penyelenggaran pembelajaran jarak jauh,” tukasnya. MC Kalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai