Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berkolaborasi dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin mengadakan pelatihan Training Of Trainer (TOT) untuk Penyediaan instruktur tenaga ahli konstruksi di Banjarbaru.
Kegiatan pelatihan TOT ini diselenggarakan selama lima hari dari tanggal 29 Juli sampai dengan 2 Agustus 2024. Kegiatan dibuka olah Fungsional Madya Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin, Danny Davincy didamping Kepala Seksi Pemberdayaan Dinas PUPR Kalsel, Ihsan Riskiyandi Perdana.
Tujuan pelatihan TOT ini untuk membantu meningkatkan jumlah Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) dan Badan Usaha Jasa Konstruksi yang beroperasi di Provinsi Kalimantan Selatan.
Danny Davincy menyampaikan pentingnya pembangunan infrastruktur yang terus digiatkan dalam rangka mewujudkan konektivitas antar-wilayah, terutama dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Industri Kecil, Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan.
“Untuk mencapai target pembangunan yang optimal, infrastruktur harus didukung oleh rantai pasok sumber daya konstruksi yang kuat, di antaranya pembiayaan, peralatan, metode pelaksanaan, material, dan sumber daya manusia yang handal,” kata Danny, Senin (29/7/2024).
Menurutnya, berdasarkan kajian, untuk setiap Rp1 triliun pekerjaan infrastruktur akan menyerap 5.900 Tenaga Kerja Konstruksi (TKK). Oleh karena itu, dibutuhkan setidaknya 2.498.060 orang TKK untuk mencapai target pembangunan infrastruktur nasional yang mencapai Rp423,4 triliun pada TA 2024.
Sedangkan jumlah TKK bersertifikat yang ada saat ini masih jauh dari yang ditargetkan. Hal ini menunjukkan bahwa tuntutan terhadap jumlah tenaga kerja yang berkompeten sangatlah tinggi, sehingga Dinas PUPR Kalimantan Selatan menjalin kerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin untuk memberdayakan dan membinakan jasa konstruksi.
Secara nasional, Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) ber-SKK saat ini hanya berjumlah 241.980 orang dengan jumlah SKK terbit sebanyak 304.994 SKK. Sementara di Provinsi Kalimantan Selatan, jumlah TKK ber-SKK hanya mencapai 5.776 orang atau 2,3% nasional dengan jumlah SKK terbit sebanyak 7.532 SKK baik jenjang ahli, teknisi/analis, maupun operator.
“Jumlah Badan Usaha bidang Konstruksi baik berdasarkan KBLI 2017 maupun 2020, jumlah secara nasional adalah 78.425 Badan Usaha dan sebanyak 1.675 Badan Usaha atau 2,13% nasional beroperasi di Provinsi Kalimantan Selatan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, melalui pelatihan TOT ini penting untuk menciptakan instruktur yang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang mumpuni sehingga dapat membimbing calon tenaga ahli konstruksi.
“Kerja sama antara Dinas PUPR Kalsel dan Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi dalam melaksanakan tugas pemberdayaan dan pembinaan konstruksi yang telah diamanatkan kepada kita,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pemberdayaan PUPR Kalsel, Ihsan Riskiyandi mengatakan peserta pelatihan TOT ini diikuti 23 orang terdiri dari ASN Dinas PUPR Kalsel, Kabupaten/Kota, Asosiasi dan Akademisi.
“Jadi para peserta ini dilatih untuk menjadi calon instruktur yang nantinya akan mengajar kepada tenaga terampil di level 4,” kata Ihsan.
Selain itu, setelah pelatih selesai para peserta akan mendapatkan sertifikat dan mendapatkan izin mengajar untuk tenaga terampil.
“Sertifikat ini nantinya masa berlakunya selama 3 tahun setelah itu harus dilakukan perpanjangan kembali,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh