Dalam rangka mendukung program Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, UPTD Balai Benih TPH Kalsel sebagaimana fungsinya adalah memproduksi benih sumber produksi.
Kepala Balai Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalimantan Selatan, Sigid Sarsanto mengatakan, benih sumber adalah benih yang ditanam untuk tujuan memproduksi benih kembali.
”Benih sumber produksi tersebut terdiri dari padi, kedelai, kacang tanah, palawija, buah-buahan, tanaman obat dan sayur-sayuran,” kata Sigid Sarsanto di Banjarbaru, Jumat (25/7/2024).
Ia menuturkan, UPTD Balai Benih TPH yang memproduksi benih di laksanakan di UPB (Unit Produksi Benih) ada 6 UPB yaitu :
– UPB Palawija Batu Tungku di Kabupaten Tanah Laut
– UPB Palawija Sarang Halang di Kabupaten Tanah Laut
– UPB Padi Pabahanan di Kabupaten Tanah Laut
– UPB Padi Sungai Tabuk di Kabupaten Banjar
– UPB Padi Binuang di Kabupaten Tapin
– UPB Hortikultura di Kabupaten Banjar
Menurutnya, UPB menjadi rujukan untuk memproduksi benih sumber tanaman pangan dan hortikultura.
”Di UPB Batu Tungku dan Sarang Alang produksi benih palawija (kedelai dan kacang tanah) Padi UPB Papahanan, UPB Sungai Tabuk dan UPB Binuang Pelaihari UPB memproduksi benih padi sedangkan hortikulturanya di UPB Sungkai Kabupaten Banjar,” ucapnya.
Sigid Sarsanto menambahkan, tujuan utama memproduksi benih sumber ini dalam rangka memberikan kontribusi kebutuhan benih di Provinsi Provinsi Kalimantan Selatan (Prioritas) sedangkan pesanan benih luar daerah (Kaltim dan Kalteng) dipenuhi setelah kebutuhan benih Kalsel terpenuhi.
”Jadi yang diperlukan untuk mendukung kebutuhan benih terutama Program Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kita mengembangkan benihnya. Sedangkan untuk target PAD dengan target setoran ke Pemprov Kalsel yaitu untuk tanaman pangan sebanyak Rp371.275.000, untuk hortikultura Rp37.475.000 dengan total Rp408.750.000,” imbuhnya.
Adapun jenis pangan dan hortikultura yang dikembangkan pihaknya saat ini yakni untuk benih jenis padi unggul dan unggul lokal, serta padi lokal. Untuk padi unggul yaitu, Inpari Nutrizinc, Situ Bagendit, Inpari, dan Mekongga. Sedangkan Untuk padi lokal siam lani di Produksi di UPB Papahanan, dan padi unggul lokal siam madu dari Hulu Sungai Tengah di Produksi di Binuang.
”Untuk hortikulturanya mengembangkan dan mempertahankan kelestarian tanaman eksotik dan anggrek spesies asli Kalsel yang ada seperti anggrek spesies balangan dan bahari dengan berinovasi dalam pengembangannya menggunakan tekhnologi kultur jaringan,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh