Pertanian menjadi sektor yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang terkenal dengan luasnya lahan pertanian, memiliki agenda penting pada tahun 2024, yaitu program normalisasi saluran tersier kawasan pertanian di tiga daerah yaitu Kabupaten Hulu Sungai Utara, Batola dan Tanah Laut.
Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian di Kalimantan Selatan dan membantu para petani untuk mendapatkan hasil panen yang lebih baik.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman melalui Kepala Seksi Lahan dan Irigasi, Muhammad Gazali Habibi menjelaskan bahwa untuk kegiatan normalisasi saluran ini nantinya masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan pertanian akan dilibatkan untuk membersihkan saluran tersier yang ada di persawahan mereka.
“Program ini dilakukan setiap tahunnya dan akan membersihkan sekitar 11 km saluran untuk setiap tahunnya dari 3 daerah tersebut,” kata Habibi di Banjarbaru, Jumat (19/7/2024).
Ia mengatakan, Dalam program normalisasi saluran tersebut, rata-rata anggaran yang diberikan untuk pembersihan saluran di kawasan pertanian adalah sekitar Rp20 juta per km.
“Anggaran tersebut akan diberikan untuk membersihkan lumpur, gulma, dan rumput yang sudah terendap di saluran. Sistem pembanyaran yaitu upah kerja yang diatur oleh program normalisasi saluran ini adalah dengan memberikan upah kepada kelompok tani yang terlibat dalam pembersihan saluran tersebut,” ungkapnya.
Oleh karena itu, program normalisasi saluran ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas irigasi dan produksi pertanian di Kalimantan Selatan. Dengan sistem upah kerja yang merupakan bergotong royong, program tersebut tidak hanya memberikan manfaat besar bagi petani, tetapi juga membantu meningkatkan kebersamaan masyarakat dalam menjaga kawasan pertanian yang ada di sekitarnya.
Dalam kegiatan normalisasi saluran tersebut, masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan pertanian akan diberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai pentingnya menjaga saluran pertanian agar tetap bersih dan terjaga dengan baik.
“Dengan adanya program normalisasi saluran ini, diharapkan kawasan pertanian di Kalimantan Selatan dapat berkembang lebih baik dan dapat meningkatkan produksi pertanian secara signifikan. Hal ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian di wilayah Kalimantan Selatan serta membantu mencukupi kebutuhan pangan nasional,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh