Dalam rangka percepatan launching Computer Security Incident Response Team (CSIRT) di 13 kabupaten/kota, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel mengadakan asistensi launching CSIRT bersama Badan Sandi Siber Negara (BSSN) RI.
Kegiatan ini diikuti 8 perwakilan Diskominfo kabupaten diantaranya Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan, Tabalong, Barito Kuala, Tanah Laut, dan Kotabaru.
Kepala Diskominfo Kalsel, Muhammad Muslim mengatakan melalui kegiatan ini pihaknya ingin mendorong agar 8 kabupaten tersebut segera membentuk tim CSIRT.
“Melalui kegiatan ini kita ingin menyiapkan apa yang menjadi kekurangan atau kelemahan mereka, sehingga mereka bisa segera membentuk tim CSIRT ini,” kata Muslim, Banjarbaru, Senin (15/7/2024).
Dari 13 kabupaten/kota, lanjut Muslim, 5 diantaranya telah membentuk tim CSIRT ini. Dia pun menargetkan seluruh kabupaten/kota di Kalsel sudah memiliki tim CSIRT pada akhir tahun ini.
“Kalau dalam RPJMD kita memang agak lambat, tapi kita ingin percepatan tahun ini semua sudah terbentuk (CSIRT) di 13 kabupaten/kota,” tegasnya.
Lebuh jauh Muslim mengungkapkan, salah satu yang menjadi kendala dalam pembentukan CSIRT yakni kekurangan SDM yang kompeten.
“Saya rasa kekurangan ini tidak hanya di Kalsel saja tapi semua daerah, tapi ini jangan sampai melemahkan kita untuk membentuk tim ini. Kita bisa memanfaatkan SDM dari luar untuk bersama-sama menjaga keamanan informasi di daerah,” jelasnya.
Kedepan Diskominfo bersama BSSN berkomitmen untuk memberikan pelatihan untuk meningkatkan komptensi SDM pengelola CSIRT di daerah.
“Kedepan mereka nanti akan dilatih untuk memahami dan meningkatkan kompetensi dalam mencegah, menanggulangi, dan merehabilitasi jika terjadi gangguan atau serangan siber,” tukasnya. MC Kalsel/Jml