Proyek pembangunan Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari di Kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bangunan fisik masjid telah mencapai 91 persen.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Ahmad Solhan melalui Kepala Bidang Cipta Karya, Yulianti Erlinah mengatakan, pembangunan Masjid bergaya rumah Banjar, dengan bubungan tingginya tersebut diminggu ke 52 telah mencapai 90,99 persen dengan nilai kontrak sebesar Rp 121 Milyar yang bersumber dari APBD dan berakhir pada bulan Desember.
“Untuk bangunan utama agustus ini masjid telah selesai dan dapat digunakan untuk kegiatan peribadahan,”kata Yulianti saat jumpa pers bersama awak media di Ruang Rapat Kantor PUPR Kalsel Banjarbaru, Kamis (11/7/2024).
Terkait peresmian Masjid apakah di laksanakan pada bulan Agustus, Yulianti menuturkan, masih menunggu arahan dan keputusan dari Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor.
“Kalau di resmikan di Agustus, hanya bangunan utamanya, tidak ada bangunan penunjang dan sarpras arena belum selesai,” ujarnya.
Ia berharap pembangunan Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari selesai sesuai dengan jadwal, sehingga masyarakat Kalimantan Selatan dapat segera menikmati manfaat dan hasilnya.
“Semoga bangunan ini menjadi simbol kebersamaan, perdamaian dan toleransi di Kalimantan Selatan dan sekitarnya,” kata Yulianti. MC Kalsel/tgh