Pemerintah Provinsi Kalimantan melalui Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel berkomitmen untuk mewujudkan sumber daya manusia ekonomi kreatif yang unggul.
Salah satunya melalui pelatihan peningkatan kompetensi SDM ekonomi kreatif, guna mendorong pelaku ekraf untuk dapat meningkatkan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dengan memanfaatkan digitalisasi.
“Dengan begitu mereka dapat menghadirkan produk yang berkualitas dan berdaya saing demi terciptanya peluang kerja dan membangkitkan ekonomi di daerah,” kata Kepala Dispar Kalsel, Muhammad Syarifuddin, Banjarmasin, Selasa (9/7/2024).
Syarifuddin menuturkan, ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep di era ekonomi baru dengan informasi dan kreativitas sebagai penopang utamanya, dimana ide dan pengetahuan dari setiap individu merupaka faktor produksi utama dalam kegiatan ekonomi.
“Ekonomi kreatif sendiri merujuk pada sektor ekonomi yang berfokus pada produksi, distribusi, serta konsumsi barang dan jasa yang memiliki nilai tambah berdasarkan kreativitas, pengetahuan, dan keahlian yang melibatkan industri seperti seni, desain, media, musik, film, fashion, kuliner, dan lainnya,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, Dispar Kalsel ingin memberikan wadah bagi pelaku ekraf di Banua untuk mendukung potensi diri dalam mengembangkan produknya menjadi daya tarik wisata Banua.
“Ini karena ekonomi kreatif berperan penting dalam peningkatan perekonomian lokal, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tukasnya.
Sebelumnya Dispar Kalsel telah melaksanakan pelatihan peningkatan SDM Ekonomi Kreatif ini kepada 50 orang peserta pelaku ekraf di Kabupaten Tanah Laut pada tanggal 4 Juli lalu. MC Kalsel/Jml