Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Kalimantan Selatan menggali beberapa potensi investasi di 13 kabupaten/kota yang menjadi unggulan melalui Rapat Koordinasi Dinas PMPTSP Kalsel Tahun 2024 dengan tajuk Ekonomi Kalsel Maju dan Sejahtera.
Kepala Dinas PMPTSP Prov Kalsel, Endri menyebutkan dalam rangka menggali potensi investasi daerah, nantinya akan dibantu untuk dibuat menjadi Kajian Investment Project Ready to Offer (IPRO).
“Mengingat pentingnya kajian IPRO ini untuk bisa mempromosikan potensi investasi daerah kepada calon investor,” ujar Endri saat membuka rakor di aula DPMPTSP Kalsel, Selasa (4/6/2024).
Beberapa potensi investasi yang menjadi unggulan di Kalsel, diantaranya Kabupaten Tabalong – Kawasan Peruntukan Industri Seradang, Batola – Kawasan Industri Perkapalan, Tapin – Kawasan Industri Margasari Terintegrasi dengan Pelabuhan Margasari Baru, Banjar – Kawasan Minapolitan Cindai Alus.
Kemudian Kabupaten HST – Ikan Gabus Haruan HST, Balangan – Industri Pengemasan Beras Terintegrasi dan Industri Pengolahan Jagung untuk Pakan, dan Kota Banjarmasin – Kawasan Perusahaan Umum Daerah Pengelola Air Limbah Domestic dan Pembangunan Kawasan Industri Mantuil (Pergudangan, Perdagangan dan Jasa).
Sementara kabupaten lainnya masih dalam tahap tata kelola kabupaten agar memperkuat dasar kabupaten, yakni Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Utara.
“Ini tentunya mendukung misi Gubernur Kalsel yakni pada poin kedua, mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan poin keempat tata kelola pemerintahan yang lebih fokus pada pelayanan publik,” ujar Endri.
Ia juga menjelaskan, jika misi ini bertujuan untuk meningkatnya perekonomian daerah dengan sasaran meningkatnya investasi yang berdampak ke daerah.
“Kemudian tujuan selanjutnya, untuk meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan dengan sasaran meningkatnya pelayanan publik,” tuturnya. MC Kalsel/Fuz