Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengapresiasi pelaksanaan kajian jangka panjang yang dilaksanakan Lembaga Kehatanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia dalam upaya optimalisasi angkatan kerja guna pemanfaatan bonus demografi di Kalimantan Selatan.
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kontribusi dan dukungan yang diberikan oleh pemerintah pusat, lembaga-lembaga negara, serta seluruh pemangku kepentingan dalam pembangunan di Kalimantan Selatan.
“Kajian jangka panjang yang dilakukan, tentunya diharapkan dapat menghasilkan kajian strategis dalam upaya optimalisasi angkatan kerja guna pemanfaatan bonus demografi,” ucapnya, Banjarbaru, Selasa (28/5/2024).
Lebih lanjut dijelaskannya, Kalsel merupakan provinsi tertua di pulau kalimantan. wilayah ini terdiri dari 11 kabupaten dan 2 kota, meliputi 156 kecamatan dan 2.007 desa/kelurahan. Meski hanya memiliki luas wilayah 37.190,30 kilometer persegi atau 6,98 persen dari total luas pulau kalimantan, Kalimantan Selatan memiliki potensi sumber daya yang besar, termasuk sumber daya manusia.
Lalu berdasarkan data terakhir, jumlah penduduk Kalimantan Selatan pada tahun 2023 mencapai kurang lebih 4,18 juta jiwa.
“Angka ini merupakan modal yang sangat berharga bagi pembangunan daerah jika dapat dioptimalkan dengan baik, terutama dalam memanfaatkan bonus demografi,” terangnya.
Untuk itu, kerja sama dan sinergi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan sangatlah penting untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
“Sebagai salah satu provinsi dengan potensi sumber daya yang besar, kami menyambut baik kegiatan ini dan siap memberikan dukungan serta bantuan yang diperlukan demi kelancaran pelaksanaannya,” pungkasnya. MC Kalsel/usu.