Badan Diklat Kejaksaan Apresiasi Sambutan Pemprov Kalsel

Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kejaksaan RI, Tony Spontana tiba di Kalimantan Selatan bersama dengan 58 peserta Studi Lapangan (Stula), Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I dan II Kejaksaan RI, yang disambut oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di aula BPSDMD Provinsi Kalsel, Senin (13/05/2024).

“Tadi sudah bersama-sama kita melihat tayangan profile dari Kalsel, tapi dari menurut saya, Kalsel akan semakin maju, Bergerak bersama, Kalsel bersatu untuk maju bersama, sekali lagi terima kasih kepada jajaran Pemprov Kalsel untuk penerimaan peserta PKA hari ini,” ujar Tony Spontana.

Ia juga menjelaskan kepada Pemprov Kalsel melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar, jika sambutan peserta PKA ini akan mengikuti studi lapangan sebagai salah satu bagian dari proses pelatihan  kepemimpinan administrator bagi pejabat struktural eselon 3 Kejaksaan RI.

“Kepada Sekda, perlu saya sampaikan bahwa peserta PKA terdiri dari dua angkatan, I dan II sekaligus macam-macam angkatan berjumlah 30 orang, sehingga terjadwal ada 60 orang peserta, tetapi pada hari ini yang hadir ada 58 orang, peserta 2 peserta tidak hadir karena terganggu kesehatannya,” lanjut Tony.

Kemudian 7 diantaranya,  peserta PKA ini sudah menduduki jabatan Kepala Kejaksaan Negeri, sedangkan sisanya menduduki jabatan struktural 3B Non Kajari yaitu ada kepala bidang, kepala bagian, dan koordinator di kejaksaan tinggi seluruh Indonesia.

Pelatihan yang diikuti oleh peserta ini membawa misi yang strategis, karena diketahui bahwa di tahun terakhir RPJMN 2020-20204, sehingga kepada mereka nanti akan dibebankan tugas untuk mengeksekusi babakan baru yaitu RPJMN 2025-2019, sekaligus RPPM 2025-2045 menuju Indonesia Maju 2045.

“Saya sampaikan jika sasaran menuju Indonesia Maju mewujudkan visi Indonesia 2014 adalah daya saing sumber daya manusia, tingkat daya saing sumber daya manusia Indonesia ini sekarang sudah diarahkan dalam satu indeks yang disebut human capital index,” katanya,

Kalau tahun-tahun sebelumnya, aparatur sumber daya manusia Indonesia diarahkan akan menjadi aset atau modal bagi pemerintah dan negara Indonesia terkait dengan itu maka sebagai pejabat struktural yang memangku jabatan strategis di kejaksaan memiliki tanggung jawab yang besar untuk mampu menterjemahkan, memahami, menterjemahkan semua program sasaran indikator-indikator di dalam RPJMN. 

Adapun lokasi Stula di Pemprov Kalsel bagi peserta kali ini yakni pada Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Biro Organisasi.  MC Kalsel/Fuz

Mungkin Anda Menyukai