Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) telah melakukan handover atau pengambilalihan bus BTS (Buy The Service) atau yang dikenal dengan tayo hijau, dari yang sebelumnya dikelola oleh Kementerian Perhubungan berganti pengelolaan ke Dishub Provinsi Kalsel, Banjarmasin, Selasa (7/5/2024).
Kepala Dishub Provinsi Kalsel, M Fitri Hernadi mengatakan, pengambilalihan bus BTS ini merupakan program prioritas Dishub Kalsel di 2024 yang mana tanggal 1-5 Mei lalu diberlakukan tarif gratis untuk transisi perpindahan tersebut
“Retribusi telah berdasarkan Perda yakni sebesar Rp5.000,00 per orang, tetapi tetap ada tarif khusus untuk pelajar, lansia dan disabilitas serta nantinya pembayaran menggunakan e-money,” kata Fitri.
Kemudian Fitri menyampaikan, nantinya Dishub Provinsi Kalsel akan menggabungkan operasi BTS dengan BRT yang sudah dimiliki Pemprov Kalsel.
Untuk memaksimalkan itu, di 2024 kita akan menambah beberapa koridor seperti Kabupaten Banjar akan melaksanakan perpanjangan trayek sampai ke Ponpes Darussalam, kemudian dengan Pemko Banjarbaru akan melayani Koridor A dan Koridor B yaitu Jurusan Panglima Batur dan Trikora.
“Dengan Pemkab Tanah Laut akan sampai ke terminal tipe C di Desa Ambungan Kecamatan Pelaihari serta ke arah jurusan Marabahan Barito Kuala,” jelas Fitri. MC Kalsel/scw