Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Kehutanan (Dishut) telah melakukan rapat pembahasan proposal Indonesia FOLU Net Sink 2030 tahap ke-2 yang sejalan dengan program revolusi hijau.
Kepala Dishut Provinsi Kalsel, Fathimatuzzahra menyampaikan, rapat Indonesia FOLU Net Sink 2030 tahap ke-2 dalam mengusulkan uraian kegiatan yang belum terakomodir pada tahap ke-1 kemarin.
“Maka dari itu, rapat ini sangat penting untuk menambah pengayaan dan referensi serta menyusun matriks proposal Indonesia FOLU Net Sink 2030 di Kalsel,” kata Fathimatuzzahra, di Banjarbaru, Selasa (7/5/2024).
Dijelaskan Fathiamtuzzahra, pihaknya telah menyepakati bersama dalam beberapa penambahan uraian kegiatan matriks proposal Indonesia FOLU Net Sink 2030, diantaranya kegiatan untuk pendanaan Tenaga Kontrak Fasilitator Safeguard dan Pengawas Lapangan hingga pendanaan Operasi Gabungan Pengamanan Hutan bersama Gakkum Kalsel dan TNI/Polri.
“Sehingga dari rapat penyusunan proposal FOLU Net Sink 2030 di Kalsel dapat terakomodir dan bisa berjalan dengan baik, sesuai target yang telah ditetapkan,” ungkap Fathimatuzzahra.
Lebih jauh Fathimatuzzahra pun mengutarakan, Indonesia FOLU Net Sink 2030 merupakan program pemerintah untuk mencapai sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui aksi mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan lahan dengan kondisi dimana tingkat serapan sudah lebih tinggi dari tingkat emisi pada 2030.
“Dilihat, suatu kondisi dimana tingkat serapan karbon sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya sudah berimbang atau bahkan lebih tinggi dari tingkat emisi yang dihasilkan,” terang Fathimatuzzahra. MC Kalsel/Ar