Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis NTP Kalsel yang turun 2,50 persen dibandingkan NTP Maret 2024, yaitu dari 117,16 menjadi 114,24.
“Penurunan NTP pada April 2024 disebabkan oleh turunnya nilai indeks yang diterima petani sebesar 1,40 persen. Sementara indeks yang dibayar petani naik sebesar 1,13 persen,” ujar Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono, Banjarbaru, Kamis (2/5/2024).
Disebutkan Martin, Penurunan NTP April 2024 juga dipengaruhi oleh turunnya NTP pada dua subsektor, yaitu tanaman pangan sebesar 6,58 persen dan tanaman hortikultura sebesar 3,22 persen. Sementara NTP pada subsektor tanaman perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan mengalami kenaikan, dengan nilai masing-masing sebesar 2,38 persen, 0,24 persen, dan 0,12 persen secara berurutan.
Sementara NTP April 2024 sebesar 114,24, angka ini menunjukkan petani mengalami kenaikan dalam hal perdagangan ketika tingkat rata-rata harga yang diterima mengalami kenaikan yang lebih cepat daripada tingkat rata-rata harga yang dibayar untuk konsumsi rumahtangga dan biaya produksi terhadap tahun dasar atau NTP di atas 100.
Terkait harga, Martin menyebutkan rata-rata harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani turun sebesar 26,36 persen, dari Rp 9628,85 per Kg di Maret 2024 menjadi Rp7.090,84 per Kg di April 2024.
“Harga gabah di tingkat penggilingan juga mengalami penurunan sebesar 26,22 persen dari Rp9.761,98 per Kg di Maret 2024 menjadi Rp7.202,05 per Kg di April 2024,” ucap Martin. MC Kalsel/scw
