Dalam rangka mempromosikan porduk kreatif asli Banua, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalsel menggelar Kurasi Pelaku Ekonomi Kreatif Unggulan.
Tidak hanya mempromosikan, melalui kegiatan ini pihak Dispar Provinsi Kalsel juga ingin mengembangkan dan meningkatkan visibilitas serta nilai tambah produk-produk kreatif yang berasal dari Kalsel.
“Melalui kegiatan ini kita ingin mencari dan mengembangkan para pelaku Ekraf di Kalsel, dan menjadikan mereka binaan dari Dispar Kalsel untuk kedepannya mendapatkan pelatihan dan pemasaran yang intensif, dan juga akan kami fasilitasi terkait aspek permodalannya, sehingga mereka bisa berkembang dan memberikan kontribusi bagi daerah” kata Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Kelembagaan, dan Pengembangan SDM Pariwisata, Faisal Amir diwakili Kepala Seksi Pengembangan Ekraf,” Faturrahman, Banjarmasin, Rabu (24/4/2024).
Pada Kurasi Pelaku Ekraf Unggulan ini dibagi menjadi tiga kategori yakni Kriya, Kuliner, dan Fashion, serta diikuti sebanyak 38 peserta se kabupaten/kota di Kalsel.
“Untuk peserta kita menggunakan sistem seleksi. Pada pendaftaran awal kita mendapatkan sebanyak 200 peserta, kemudian mereka kita kurasi dulu oleh tim Dispar Provinsi Kalsel, dan didapatkan sebanyak 38 peserta untuk mengikuti kegiatan ini,” tuturnya.
Lebih jauh, dari 38 peserta tersebut akan dilakukan kurasi lagi hingga nantinya akan terpilih 15 pelaku ekraf unggulan yang akan menjadi binaan dari Dispar Provinsi Kalsel.
“Dari enam indikator yang kita tetapkan, kita akan lebih fokuskan pada indikator kualitas produk dan kearifan lokalnya, karena dua indikator ini mempunyai bobot nilai yang cukup besar,” jelasnya.
Pada kegiatan Kurasi Pelaku Ekraf Unggulan ini Dispar Provinsi Kalsel turut menggandeng tiga orang kurator terbaik di bidangnya diantaranya yakni Agus Sasirangan Chef dan Enterpreneur, Dicky Maryoga Hutadjulu Lecturer of Fashion Program Binus Universitas Internasional, dan Tisa Granicia CO Founder Kanduro Studio. MC Kalsel/Jml