Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin membagikan ratusan bingkisan kepada pasien cuci darah di lingkungan RSUD Ulin Banjarmasin.
Hari Ginjal kali ini mengangkat tema “Kesehatan Ginjal Untuk Semua dalam Meningkatkan Pemerataan Akses Pelayanan dan Praktik Pengobagan Yang Optimal”.
Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Diauddin menuturkan peringatan ini sebagai bentuk pengingat bagi semua, bahwa penyakit ginjal yang ada di Indonesia khususnya Kalimantan Selatan terus meningkat.
“Saat ini jumlah pasien yang ditangani RSUD Ulin Banjarmasin mencapai 400 pasien, baik itu orang dewasa hingga anak – anak dengan penyebab terbanyak ialah hipertensi dan diabetes melitus,” ucapnya, Banjarmasin, Kamis (7/3/2024).
Ia menerangkan, RSUD Ulin Banjarmasin yang merupakan rumah sakit rujukan Regional KalSelTeng secara optimal melayani 2 dari 3 pilihan terapi pengganti ginjal, yakni hemodialisis dan peritonel dialisis.
“Saat ini, pasien HD di RSUD Ulin sudah mencapai 400 orang, setiap hari ada sekitar 70 sampai 90 tindakan yang diberikan untuk pasien tersebut”, tuturnya.
Sementara itu, Kepala Instalasi HD RSUD Ulin, dr Enita Rakhmawati Kurniaatmaja menyampaikan bahwa peringatan hari ginjal sedunia ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan ginjal.
“Pasien yang kita tangani di RS Ulin itu rata-rata penyakit awalnya adalah hipertensi kemudian komplikasi ke ginjalnya. Untuk usia ada yang dari anak sampai usia dewasa,” bebernya.
Sementara itu, Ketua PKK Provinsi Kalimantan Selatan, Raudatul Jannah menghimbau agar masyarakat khususnya generasi penerus bangsa untuk bersama-sama menjaga kesehatan ginjalnya.
“Mari bersama-sama kita menjaga kesehatan ginjal, dengan cara pola hidup sehat, mengkonsumsi makanan yang sehat, berolahraga teratur, istirahat teratur, dan jangan malas untuk minum air putih yang cukup,” terangnya. MC Kalsel/usu.
