Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di Kalimantan Selatan (Kalsel), Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel melaksanakan Workshop Indikator Nasional Mutu (INM) dan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) bagi rumah sakit tingkat Provinsi Kalsel di Banjarmasin.
Program ini merupakan bagian dari rencana strategis pemerintah tahun 2020-2024, yang memfokuskan pada penguatan pelayanan kesehatan dengan peningkatan akses, optimalisasi sistem rujukan, dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
“Peningkatan akses dilaksanakan melalui pemenuhan sarana, prasarana, alat kesehatan, dan kompetensi sumber daya manusia. Sedangkan peningkatan mutu dilaksanakan dengan akreditasi Puskesmas dan rumah sakit,” kata Kadinkes Kalsel, Raudatul Jannah melalui Sekretaris Tanwiriah, Rabu (6/3/2024).
Menurutnya, akreditasi rumah sakit merupakan amanat undang-undang nomor 44 tahun 2009 dan dilakukan setiap empat tahun sekali. Hal ini juga sejalan dengan Peraturan Presiden no. 47 tahun 2021 tentang penyelenggaraan bidang perumahsakitan, yang wajib dilakukan akreditasi secara berkala.
Oleh karena itu, berdasarkan data tahun 2023, hanya 34% rumah sakit yang patuh dalam mengisi laporan INM dan IKP. Masih banyak rumah sakit yang belum melakukan update data maupun melaporkan secara berkelanjutan dan tepat waktu.
“Untuk itu, melalui kegiatan ini diharapkan agar para peserta dapat mengikuti dengan baik sehingga dapat memberikan pemahaman lebih terhadap sistem pelaporan INM dan IKP pada rumah sakit agar permasalahan yang ada dapat dianalisis dan diatasi guna menyusun rencana evaluasi dan tindak lanjut sehingga berdampak pada optimalnya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit.
Selain itu, pembinaan atau pengawasan dapat dilakukan dengan cara advokasi, sosialisasi, bimtek, pelatihan, dan peningkatan kapasitas SDM maupun Monev.
Untuk itu, Workshop INM dan IKP bagi rumah sakit tingkat Provinsi Kalsel merupakan kesempatan yang baik bagi para tenaga medis dan rumah sakit untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang pelayanan kesehatan, akreditasi rumah sakit, dan keselamatan pasien.
“Dengan demikian, diharapkan rumah sakit di Kalsel dapat memberikan pelayanan terbaik dan menjadi rujukan yang dapat dipercaya oleh masyarakat, tidak hanya di provinsi Kalsel, namun juga di Indonesia,” tutupnya. MC Kalsel/tgh