Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalsel terus berupaya meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur sanitasi di banua.
Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan melalui Kabid Cipta Karya Yulianti Erlinah mengatakan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang sanitasi adalah bentuk dukungan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam mempercepat penyediaan pembangunan infrastruktur sanitasi, seperti kamar mandi, jamban sehat, dan tangki septik individual yang disesuaikan dengan standar layanan minimal yang ditetapkan oleh pemerintah.
Di dalam proses pelaksanaannya, diperlukan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) yang akan membantu memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antara pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan sarana sanitasi di masyarakat melalui dana DAK.
“Melalui TFL diharapkan pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana dengan memanfaatkan dana DAK sanitasi dapat terlaksana dengan baik dan berkelanjutan,” kata Yulianti pada kegiatan Pelatihan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Kegiatan DAK Infrastruktur Sanitasi Tahun 2024 di Banjarmasin, Senin (4/3/2024).
Menurutnya, dalam acara pelatihan ini, para tenaga fasilitator lapangan (TFL) didorong untuk memperhatikan dan menyerap pengetahuan yang ada guna diimplementasikan pada saat bertugas di masyarakat.
“TFL diharapkan mampu memberikan asistensi dan pendampingan dalam pelaksanaan pembangunan sanitasi dari dana DAK sanitasi tahun 2024, sehingga dapat tercapai dengan baik dan berkelanjutan,” ungkapnya. MC Kalsel/tgh