Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalsel ada beberapa program proyek strategis pembangunan infrastruktur untuk tahun 2024. Dalam upaya meningkatkan konektivitas wilayah, fokus program tersebut adalah pembangunan jembatan, jalan, jaringan irigas, dan jaringan air bersih.
Salah satu proyek strategis tersebut adalah pembangunan Jembatan Pulau Laut yang sedang memasuki tahap Rencana Studi Kelayakan kondisi jembatan Eksisting.
“Diharapkan jembatan pulau laut dapat secepatnya dikerjakan. Apalagi jembatan ini menghubungkan dua daerah yaitu Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru,” kata Kadis PUPR Kalsel, Ahmad Solhan melalui Sekretaris Dinas PUPR Kalsel, Andri Fadli, Jumat (1/3/2024).
Tak hanya jembatan, Kata Andri proyek strategis lain dibidang Bina Marga adalah Pembangunan Jalan Hayupi dengan total anggaran Rp33.119.270.500 dan panjang jalan yang akan dibangun mencapai 12,58 km.
Sedangkan pembangunan Jembatan Kintamani 1 masuk tahap lelang dengan total anggaran Rp25.000.000,00 miliar dengan panjang bentangan jembatan 60 meter, lebar 6 meter, dan menggunakan rangka baja 60 M Klas.
Di bidang Cipta Karya, terdapat dua proyek strategis. Pertama, pembangunan Sarpras Gelanggang Olahraga Kawasan Perkantoran Provinsi Kalimantan Selatan dengan anggaran Rp33.988.613.100 yang sedang dalam progres proses lelang.
Kedua, pengembangan Jaringan Distribusi Utama (JDU Banjarbakula) Kab. Barito Kuala dengan anggaran DAK sebesar Rp49. 999.998.999.
Sedangkan di bidang Sumber Daya Air, terdapat tiga proyek strategis, yakni Rehabilitasi Jaringan Irigasi DIR. Rawa Negara Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan anggaran DAK sebesar Rp11.548.913.000,00 yang sedang dalam progres perlengkapan lelang E-Catalogue.
Kedua, Rehabilitasi Jaringan Irigasi DIR. Antasan Tanipah Kabupaten Banjar dengan anggaran Rp17.000.000.000,00 yang juga sedang dalam progres perlengkapan lelang E-Catalogue. Ketiga, Tanggul Martapura Kabupaten Banjar dengan anggaran Rp10.000.000.000,00 juga memasuki tahap persiapan lelang E-Catalogue.
Oleh karena itu, penyediaan infrastruktur yang memadai menjadi hal utama bagi kemajuan suatu wilayah. Dengan adanya proyek strategis tersebut, diharapkan dapat membantu meningkatkan konektivitas dan mempercepat percepatan pembangunan ekonomi dan sosial di Kalimantan Selatan.
“Kita patut mendukung upaya pemerintah dalam pembangunan infrastruktur ini sebagai bentuk dukungan perbaikan kualitas hidup, dan sebagai langkah untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik,” kata Andri. MC Kalsel/tgh