Dalam rangka menyambut penilaian Geopark Meratus oleh UNESCO Global Geopark (UGG), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalsel bersama Badan Pengelola Geopark Meratus mengadakan penguatan koordinasi dan sinkronisasi program pelatihan.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel, diwakili Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat, Musrefinah Lediya menyebutkan, program pelatihan tersebut akan difokuskan pada 17 titik rute timur Geopark Meratus.
“Untuk rute timur ini akan kita fokuskan dengan story telling kepada masyarakat sekitar geosite untuk menceritakan bagaimana terbentuknya destinasi wisata atau geosite di rute timur tersebut,” kata Lediya, Banjarmasin, Senin (12/2/2024).
Dalam pelatihan story telling ini, pihaknya akan menggandeng penulis lokal, karena hasil dari story telling tersebut akan dimuat kedalam buku.
“Berdasarkan arahan dari Badan Pengelola Geopark Meratus, kita akan menggandeng penulis karena hasilnya akan dicetak dalam bentuk buku yang menceritakan sejarah dari setiap geosite,” tuturnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan mengadakan sosialisasi khusus bagi masyarakat sekitar 15 destinasi wisata prioritas yang telah ditentukan oleh Badan Pengelola Geopark Meratus sebelumnya.
Yang mana 15 titik destinasi prioritas ini direncanakan akan menjadi titik penilaian untuk rute timur oleh tim UGG.
“Untuk destinasi prioritas ini ada 15 titik yang juga tersebar di rute timur, diantaranya pembuatan kain sasirangan Sungai Jingah, penambangan intan Pumpung, Desa Belangian, dan Desa Tiwingan Riam Kanan, serta SMK Karang Intan,” jelasnya.
Lebih jauh, dalam pelaksanaannya Lediya mengungkapkan bahwa pihaknya akan menggandeng stakeholder terkait.
“Contohnya di Desa Belangian nanti kita akan kolaborasi dengan SKPD lain untuk pelatihan ECO print, dan begitu pula di pembuatan kain sasirangan Sungai Jingah,” tukasnya. MC Kalsel/Jml
