Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan pelatihan kompetensi berbasis institusional yang diikuti 80 peserta dari 13 kabupaten/kota.
Kepala Balai Latihan Kerja Provinsi Kalimantan Selatan, Sayyid M. Yusfiansyah Al Zhmatkhan menuturkan pelatihan ini merupakan pelatihan perdana di tahun ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024.
“Pelatihan tahap ke 1, kami membuka lima jurusan yaitu menjahit pakaian wanita dewasa, pengelola administrasi perkantoran, desainer grafis muda, servis sepeda motor injeksi dan tata rias kecantikan,” ucapnya, Banjarbaru, Senin (12/2/2024).
Ia menerangkan, para peserta yang lolos sebelumnya melakukan beberapa kali seleksi yaitu tertulis dan wawancara dengan total peserta yang mendaftar 2.500 orang. Yusfiansyah mengatakan pelatihan ini menjadi wadah untuk masyarakat, supaya memiliki daya saing dan mampu berkompetisi di dunia kerja.
“Setelah diberikan materi dari teori maupun praktek di BLK selama 1 bulan, kemudian para peserta akan langsung terjun ke perusahaan untuk magang selama 2 bulan agar bisa mengaplikasikan pembelajaran yang telah mereka dapat,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu pengisi materi soft skill dari Polda Kalsel, Susiati menuturkan pihaknya memaparkan beberapa materi soft skill untuk para peserta pelatihan seperti akhlak dan kedisiplinan.
“Akhlak dan kedisiplinan juga sangat dibutuhkan dalam dunia kerja, karena setiap dunia kerja akan menghadapi berbagai jenis masalah,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu peserta dari Kabupaten Banjar, Isyfa Ruhana mengungkapkan pihaknya sangat bersyukur dapat lolos mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh Pemprov Kalsel.
“Pelatihan ini sangat membantu saya untuk mengembangkan kualitas diri, apalagi kejuruan yang diambil kejuruan tata rias kecantikan. Apalagi tata rias kecantikan sangat naik daun di masyarakat, sehingga apabila saya tidak bekerja di perusahaan, bisa membuka usaha sendiri,” pungkasnya. MC Kalsel/usu.