Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar mengingatkan semua pihak agar ikut aktif dalam setiap penanaman pohon guna menghijaukan lahan di lingkungan masing-masing.
“Alhamdulillah, sejak program revolusi hijau digalakkan kita mampu melakukan percepatan penghijauan. Dalam kurun waktu 2013 hingga 2022 mampu menurunkan lahan kritis seluas 184.102 hektare, dari 642.580 hektare turun menjadi 458.478 hektare dan ini progres yang sangat cepat dalam memberikan percepatan penurunan lahan kritis yang akan berdampak langsung terhadap perbaikan lingkungan di Kalsel,” kata Roy pada Penanaman Pohon Serentak Seluruh Indonesia sekaligus Memperingati Hari Lahan Basah Sedunia oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), di Hutan Kemasyarakatan (HKm) Sukamaju Kecamatan Liang Anggang Banjarbaru, Rabu (7/2/2024).
Roy juga mengapresiasi, Kementerian LHK, seluruh elemen pemerintah, TNI/Polri, BUMN, BUMD, para pelaku usaha, perguruan tinggi, mahasiswa dan seluruh lapisan masyarakat yang saling berkolaborasi di berbagai kegiatan penanaman pohon di Kalsel.
“Semangat menanam yang kita bangun hari ini memberikan rasa optimis dalam membangun kondisi lingkungan yang lebih baik. Ayo terus gelorakan bersama semangat menanam karena setiap batang pohon yang ditanam sebagai wujud kepedulian kita terhadap lingkungan dan mari jaga komitmen dalam satukan langkah untuk bergerak bersama menanam, menanam, dan menanam untuk anak cucu nantinya,” tutur Roy.
Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Pemulihan Lingkungan, M R Karliansyah mewakili Menteri LHK, Siti Nurbaya menambahkan penanaman pohon serentak merupakan pelaksanaan yang ketiga kalinya pada awal musim penghujan 2024.
“Maka dari itu, dari penanaman pohon sebagai upaya konkrit dan strategis dalam mengatasi triple planetary crisis, yaitu perubahan iklim, polusi dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati. Pohon memiliki manfaat multiguna untuk manusia dan seluruh makhluk hidup, bukan hanya menyediakan oksigen tetapi juga menjadi tempat penyimpanan karbon yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lainnya,” ungkap Karliansyah.
Karliansyah mengutarakan, pihaknya berkomitmen dalam mengurangi emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.
“Kita tahu dari aksi penanaman pohon dapat mengurangi risiko bencana dan pengendalian perubahan iklim. Menanam pohon tidaklah berat, merawat dan menjaga pohon untuk tetap tumbuh akan menuai kebaikan,” sebut Karliansyah.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalsel, Fathimatuzzahra menyampaikan, penanaman salah satu program unggulan pemerintah dan perlu mendapat dukungan dari seluruh komponen masyarakat.
“Jadi hari ini kita berhasil menanam sebanyak 1.836 jenis tanaman diantaranya, jeruk 1.646 batang dan belangeran 190 batang dari bibit Persemaian Permanen BPDAS Barito dengan luas tanaman 3,5 hektare di lahan HKm Sukamaju,” kata Fathimatuzzahra.
Lebih jauh Fathimatuzzahra menjelaskan, pihaknya juga rutin melakukan penanaman setiap harinya dalam menggelorakan semangat revolusi hijau yang terus digaungkan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.
“Dari penanaman itu dapat menggerakkan budaya menanam pada masyarakat, meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan menambah tutupan lahan,” terang Fathimatuzzahra. MC Kalsel/Ar