Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin melaksanakan penyuluh kesehatan menyambut hari Kanker Sedunia dengan mengangkat tema “Close the Care Gap Everyone Deserves Access to Cancer Care”.
Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Diauddin mengatakan pada penyuluhan kali ini mengangkat topik mengenai pencegahan dan deteksi dini kanker serviks, yang akan disampaikan langsung Dokter Spesialis kandungan yang bekerja di RSUD Ulin Banjarmasin.
“Penyuluhan kami laksanakan di depan poliklinik kebidanan kandungan dengan dengan peserta penyuluhan para pasien yang sedang melakukan pemeriksaan rutin di RSUD Ulin Banjarmasin,” ucapnya, di Banjarmasin, Senin (5/2/2024).
Untuk itu, pihaknya mengimbau bagi masyarakat agar selalu melaksanakan skrining kanker serviks dengan cara datang langsung ke rumah sakit ataupun puskesmas terdekat.
“Menurut World Health Organization (WHO) wanita usia subur (WUS) usia 30 – 50 tahun agar dapat melakukan skrining kanker serviks secara rutin 3 tahun sekali karena karena penyakit ini gejalanya tidak terlalu nampak, sehingga perlu kita lakukan skrining agar jika terkena bisa ditangani dengan cepat,” terangnya.
Lebih lanjut, Dokter spesialis kandungan, Setyo Teguh Waluyo menambahkan kanker serviks merupakan salah satu masalah utama yang ada di Indonesia karena keterbatasan skrining yang belum berjalan dengan baik dan vaksinasi yang belum menyeluruh.
“Karena kebanyakan masyarakat yang ditemukan kasus kanker serviks sudah di fase stadium lanjut,” katanya.
Oleh karena itu, Ia berharap masyarakat dapat melakukan skining secara berkelanjutan dikarenakan kalau masih stadium awal tidak bergejala.
“Kami mengajak untuk perempuan yang sudah memasuki usia produktif agar jangan takut dan malu untuk melakukan skrining test kanker serviks,” ajaknya. MC Kalsel/usu.