Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalsel meminjamkan ratusan buku kepada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II Banjarmasin.
Peminjaman ratusan buku tersebut merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara Dispersip Provinsi Kasel dengan Kakanwil Kemenkumham dalam rangka meningkatkan minat baca dan literasi warga binaan di Lapas maupun Rutan.
Kepala Dispersip Provinsi Kalsel, Nurliani Dardie mengatakan, bahwa pihaknya sejak tahun 2017 lalu telah MoU dengan Kakanwil Kemenkumham dan juga sejumlah Lapas serta Rutan di Kalsel.
“Kami juga melakukan MoU dengan beberapa LP seperti LP Narkotika Karang Intan, LP Perempuan, LP Khususnya Anak yang diperbaharui setiap tahun,” kata Nurliani, Banjarmasin, Rabu (31/1/2024).
Menurutnya, kerja sama yang telah disepakati sangat berarti bagi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel karena akan lebih mendekatkan buku kepada warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan wilayah Kalsel.
“Kerja sama layanan ini mencakup Lapas, Lembaga Pembinaan Khusus Anak, dan Rumah Tahanan Negara lingkup Kemenkum dan HAM Kalsel yang juga menjadi tranformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial,” jelasnya.
Adapun Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan yang dilayani melalui kerjasama ini, lanjutnya, yakni Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Martapura, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Banjarbaru.
Kemudian, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Narkotika Karang Intan Kabupaten Banjar, Lapas Khusus Anak Kelas I Martapura, dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banjarmasin.
Selanjutnya, Lapas Kelas IIA Kotabaru, Lapas Kelas IIA Rantau, Rumah Tahanan Kelas IIB Pelaihari Tanah Laut, Rumah Tahanan Kelas IIB Marabahan Barito Kuala dan Balai Pemasyarakatan Kelas I Banjarmasin.
“Harapan kami kerja sama mampu meningkatkan minat baca dan produktivitas warga binaan agar berdayaguna dan memiliki bekal ilmu yang bermanfaat dari bahan bacaan dan perpustakaan di Lapas,” ungkap Nurliani.
Sementara itu, Kasi Binadik Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Gunadi mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas kerjasama peminjaman buku oleh Dispersip Provinsi Kalsel ini.
Dia berharap, kerjasama dengan Dispersip Kalsel terus berlanjut. Pasalnya, buku-buku tersebut tidak hanya dijadikan sarana hiburan semata, tetapi juga sebagai alat untuk membangun kembali wawasan dan pengetahuan bagi para warga binaan yang jumlahnya 200 buku.
“Melalui buku-buku ini, kami berharap dapat memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para warga binaan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas hidup mereka di masa depan,” tukasnya. MC Kalsel/Jml