Revolusi Hijau Terus Digelorakan, Dishut Kalsel Lakukan Aksi Pemeliharaan dan Penyulaman Tanaman

Di tahun 2024, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Kehutanan (Dishut) akan terus menggelorakan gerakan revolusi hijau sebagai upaya menjaga kelestarian serta keseimbangan sumber daya alam yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Hal tersebut sesuai instruksi Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yang memang terus memasifkan gerakan revolusi hijau, yaitu menanam, menanam dan menanam untuk anak cucu nantinya.

Kepala Dishut Provinsi Kalsel, Fathimatuzzahra mengatakan, hari ini melakukan pemeliharaan sengon dan penyulaman tanaman jenis Euqalyptus dan Tabebuya bersama Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Dishut Provinsi Kalsel, di Areal Forest City Perkantoran Gubernur Kalsel.

“Ada 350 bibit jenis Tabebuya dan Eucalyptus berhasil ditanam untuk mengganti beberapa tanaman yang mati. Dilihat, Eucalyptus itu merupakan tanaman kayu putih yang jenis tanamannya dikenal dengan penghasil kayu putih yang banyak dihasilkan dari daunnya dan Tabebuya dikenal sebagai pohon penghijauan yang mempunyai bunga yang indah,” kata Fathimatuzzahra, di Banjarbaru, Selasa (23/1/2024).

Dijelaskan Fathimatuzzahra, aksi pemeliharaan dan penyulaman tanaman memang rutin dilakukan untuk menjamin keberhasilan tanaman dan dapat menggerakkan budaya menanam pada masyarakat.

“Sehingga keberhasilan penanaman dilihat dari kondisi tegakan yang mempunyai kualitas baik dan sesuai dengan tujuan penanamannya,” tutur Fathimatuzzahra.

Lebih jauh Fathimatuzzahra pun mengatakan, penanaman itu bukan hanya penghijauan semata tetapi dapat memperbaiki lingkungan, iklim dan memperbaiki perekonomian masyarakat.

“Mari kita bersama-sama gelorakan gerakan revolusi hijau secara berkelanjutan dan menanamkan kesadaran bahwa setiap batang pohon yang ditanam adalah wujud kepedulian kita terhadap lingkungan,” terang Fathimatuzzahra. MC Kalsel/Ar

Mungkin Anda Menyukai