Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan, R Suria Fadliansyah menyikapi apresiasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atas capaian Kalsel pada Indeks Ketahanan Daerah (IKD) juga pada Indeks Risiko Bencana (IRB) Tahun 2023.
“BNPB memberikan apresiasi kepada kita, Pemprov Kalsel yang telah konsisten mendorong kabupaten kota untuk melakukan penilaian IKD,” sebutnya melalui laman informasi media sosial BPBD Kalsel, Selasa (23/1/2024).
Disebutkan IKD itu diterima melalui surat Deputi Sistem dan Strategi BNPB yang memberikan informasi terkait capaian peningkatan IKD di Prov Kalsel.
Apresiasi BNPB kepada Pemprov Kalsel sehubungan telah konsisten mendorong kabupaten/kota untuk melakukan penilaian IKD setiap tahun.
Capaian ini tidak lepas dari atensi Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor untuk meningkatkan antisipasi atau pencegahan bencana dengan menyusun langkah-langkah dan bahu-membahu bersama seluruh pihak terkait, termasuk kepada pemerintah kabupaten/kota.
“Ini atas kerja sama stakeholder terkait dari arahan bapak gubernur guna penyiapan regulasi yang mendukung kegiatan penanggulangan bencana di wilayah kita, Kalsel Babussalam,” lanjut Suria Fadliansyah.
Penilaian IKD merupakan upaya untuk mengukur kapasitas penanggulangan bencana di wilayah administrasi, baik di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
Penilaian tersebut merupakan salah satu elemen dalam penyusunan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) dan selanjutnya dapat digunakan dalam pemutakhiran peta risiko bencana.
Adapun ukuran IKD dan IRB yang diperoleh untuk seluruh kabupaten/kota di Kalsel yaitu:
Tanah Laut, IKD 0,51 IRB 169,22, Kotabaru IKD 0,59 IRB 147,79, Banjar IKD 0,61 IRB 133,44, Barito Kuala IKD 0,55 IRB 149,60, Tapin IKD 0,56 IRB 121,07, HSS IKD 0,46 IRB 129,09, HST IKD 0,40 IRB 125,74, HSU IKD 0,44 IRB 114,97, Tabalong IKD 0,53 IRB 142,82, Tanah Bumbu IKD 0,51 IRB 137,92, Balangan IKD 0,52 IRB 115,21, Banjarmasin IKD 0,55 IRB 92,44, Banjarbaru IKD 0,49 IRB 103,35. MC Kalsel/Fuz