Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan mutu pelayanan di bidang infrastruktur, Laboratorium Bahan Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan penandatanganan pakta integritas dan Perjanjian Kinerja (PK) di aula kantor Dinas PUPR di Banjarbaru.
Penandatanganan tersebut langsung dilakukan oleh Kepala Laboratorium Bahan Konstruksi Kalsel, Agustya Febry Andrean beserta Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Widhe Prima Duanda, Kepala Seksi Kemitraan dan Pengendalian Mutu, Muchlidani dan Kepala Seksi Pengujian, Adhi Saputra dan disaksikan langsung oleh Kepala Dinas PUPR Kalsel Ahmad Solhan.
Kepala Laboratorium Bahan Konstruksi Kalsel, Agustya Febry Andrean mengatakan penandatanganan perjanjian kinerja sebagai bentuk komitmen dalam bekerja secara akuntabel dan transparan serta profesional.
“Pakta integritas bertujuan untuk menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan atau kemajuan kinerja penerima amanah, serta penerima amanah berkomitmen dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik,” kata Febry, Senin (15/1/2024).
Penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja ini merupakan upaya dari Laboratorium Bahan Konstruksi Kalsel untuk membenahi diri dan meningkatkan mutu pelayanan pengujian laboratorium bahan konstruksi agar mendorong pembangunan infrastruktur di Kalimantan Selatan dapat berjalan semakin baik.
“Hal ini juga menunjukkan adanya upaya konkret untuk memastikan masyarakat dalam hal ini kontraktor yang menggunakan fasilitas di Laboratorium Bahan Konstruksi mendapatkan pelayanan prima,” ujarnya.
Oleh karena itu, pada tahun 2024 Laboratorium Bahan Konstruksi Kalsel berencana meningkatkan sarana dan prasarana dengan menambahkan alat pengujian baru, yaitu pengujian kuat tarik baja, dan membangun sistem penerimaan layanan pengujian online untuk mempermudah para penyedia jasa atau kontraktor untuk melakukan pengujian di Laboratorium Bahan Konstruksi.
“Diharapkan sistem pengujian online ini dapat mendorong penggunaan layanan yang lebih luas dan efektif dengan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk proses pengujian,” ungkapnya.
Pada tahun ini juga, Laboratorium Bahan Konstruksi berencana menambah lagi parameter pengujian untuk diakreditasi pada bidang aspal, beton serta tanah dan batuan bertepatan dengan jadwal reakreditasi per 5 tahun setelah akreditasi awal.
“Diharapkan akreditasi ini dapat memastikan bahwa pengujian yang dilakukan oleh Laboratorium Bahan Konstruksi Kalsel semakin akurat, terjamin dan berstandar nasional,” tuturnya.
Dengan pembenahan dan peningkatan mutu pelayanan yang dilakukan, diharapkan pembangunan infrastruktur di Kalimantan Selatan dapat berjalan dengan lancar dan efektif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Pihak Laboratorium Bahan Konstruksi Kalsel siap memberikan pelayanan terbaik hingga kualitas pembangunan infrastruktur semakin baik dan memadai,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh