Dinas Sosial Provinsi Kalsel melaksanakan pembukaan program rehabilitasi sosial bagi remaja angkatan ke 5 tahun 2024 di Panti Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Anak dan Remaja (PPRSAR) Mulia Satria.
Plt Kepala Dinas Sosial Prov Kalsel Muhammadun dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa rehabilitasi sosial bagi remaja yang dilaksanakan oleh PPRSAR Mulia Satria ini merupakan salah satu tugas pokok pemerintah yang diamanatkan oleh undang-undang dasar dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bangsa.
“Kegiatan yang dilaksanakan oleh PPRSAR Mulia Satria ini bertujuan membentuk anak dan remaja yang mandiri serta berkepribadian dengan bekal keterampilan sosial, sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara wajar. mandiri dalam arti mampu memenuhi kebutuhan dan mampu melaksanakan tugas-tugas kehidupan sebagai makhluk individu, makhluk sosial dan makhluk tuhan,” kata Muhammadun, Banjarbaru, Senin (15/1/2024).
Menurut Muhammadun, berkepribadian dalam arti mampu bersikap dan bertingkah laku yang baik sesuai dengan tuntutan lingkungan masyarakat di mana kita berada.
“Saya berkeyakinan bahwa hidup kita akan menjadi lebih mudah kalau kita mempunyai kemampuan dan kemandirian, dan hidup kita akan terasa indah jika kita memiliki kepribadian yang baik. anak merupakan cerminan potret suatu bangsa kita dimasa depan. anak akan menjadi pribadi yang kuat dan tangguh, apabila aspek intelegensi, sosial dan spiritualnya dapat tumbuh dan berkembang secara wajar,” ucapnya.
Di Kalsel sendiri, diakuinya masih banyak remaja yang belum mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan, atau mendapat keterampilan untuk bekal mereka mencari kerja atau berwirausaha dikarenakan tidak mempunyai kemampuan atau bahkan keterampilan yang diperlukan. Dan jika dibiarkan ini akan menjadi permasalahan bangsa yang sangat besar.
“PPRSAR Mulia Satria sebagai salah satu UPTD yang melaksanakan tugas dan fungsi Dinsos Prov Kalsel, merupakan lembaga pelayanan kesejahteraan sosial yang menangani permasalahan anak terlantar, remaja putus sekolah/bermasalah sosial, ABH, balita terlantar, anak yang memerlukan perlindungan khusus telah memberikan perlindungan, pengasuhan, perawatan, pembinaan dan pengajaran, baik pendidikan maupun keterampilan,” tambah Muhammadun.
PPRSAR Mulia Satria dalam tugasnya memberikan bimbingan sosial, mental, keagamaan bahkan bimbingan fisik selama proses rehabilitasi. Selain itu, klien juga mendapatkan bonus yaitu bimbingan keterampilan yang diharapkan dapat menjadi bekal untuk memasuki dunia kerja kedepannya. Klien juga diharapkan mampu menjadi manusia yang mempunyai motivasi yang tinggi untuk mengembangkan dan membangun pribadi dengan konsep diri yang positif.
Sementara itu Kepala PPRSAR Mulia Satria, Yudita Nurdiana mengatakan anak-anak yang dinyatakan lulus seleksi sebanyak 110 orang. Dan hingga saat ini, tercatat 76 orang yang melakukan registrasi dan 5 anak mengundurkan diri.
“Rincian data anak perkabupaten Kota Banjarmasin 4 orang, Kab Banjar 11 orang, Kab Batola 5 orang, Kab Tala 5 orang, Kab Tapin 2 orang, Kab HSS 2 orang, Kab HST 9 orang, Kab HSU 5 orang, Kab Balangan 8 orang, Kab Tabalong 7 orang, Kab Tanbu 8 orang, Kab Kotabaru 8 orang, Kota Banjarbaru 2 orang,” kata Dita.
Untuk jurusan yang dipilih oleh klien yaitu Menjahit 20 orang, Barbershop 4 orang, Bengkel Sepeda Motor 14 orang, Barista 6 orang, Otomotif 10 orang, Tata Rias 6 orang, Meubel Alumunium 3 orang, Komputer 8 orang, Service HP 5 orang. MC Kalsel/Rns