Perbaikan pipa di daerah jembatan sei Landas Desa Mandi Kapau, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar ditarget paling lambat selesai pada 12 Januari 2024. Balai Pengelolaan Air Minum (BPAM) Banjarbakula memastikan pendistribusian pasokan air baku ke PDAM tidak akan terhambat.
Kepala Balai Pengelola Air Minum Banjarbakula, Muhammad Berty Nakir mengatakan progres di lapangan perbaikan pipa yang bocor masuk tahap penggalian, penyambungan dan pemasangan aksesoris pipa jenis GRP serta harus mendatangkan tenaga ahli (teknisi) dari luar Kalsel. Karena pipanya terbuat dari Korea, sehingga memerlukan waktu.
“Jadi perbaikan sudah kita lakukan dan harus mendatangkan teknisi dari Surabaya. Dipastikan paling lambat tanggal 12 Januari selesai dan pendistribusian air akan kembali normal ke masyarakat,” kata Berty, Rabu (10/1/2023).
Ia mengakui kebocoran pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Banjarbakula tidak mempengaruhi pasokan pendistribusian air baku ke masyarakat. Tetapi hanya menghambat sekitar 30 sampai 50 persen.
Untuk itu, katanya, agar dapat tetap memberikan pelayanan kepada pelanggan, BPAM Banjarbakula bersama PTAM Intan Banjar berinisiatif untuk membuka kembali pintu intake air baku milik PTAM Intan Banjar yang mengakses dari jaringan irigasi Riam Kanan.
“Untuk akses tersebut, BPAM Banjarbakula telah bersurat kepada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sebagai regulator pemanfaatan air permukaan termasuk air irigasi yang melingkupi jaringan bendungan Riam Kanan dimana lokasi intake air baku tersebut berada,” ujarnya.
Secara prinsip, pihak BWS Kalimantan III menyetujui kegiatan tersebut. Sebagai tindaklanjut, pihak PTAM Intan Banjar melakukan pembukaan pintu intake di Pinus pada Senin (8/1/2024) dari pihak BPAM Banjarbakula pada Selasa 9 Januari 2024 mempersiapkan jaringan pipa transmisi air baku jenis HDPE diameter 300 mm dari intake PTAM Intan Banjar untuk Water Treatment Plant (WTP)/ Instalasi Pengolah Air (IPA) 250 liter/detik.
“Terkait dengan beroperasinya intake milik PTAM Intan Banjar di IPA Pinus, maka PTAM Intan Banjar dapat mensuplai air baku sekitar 200 liter/detik yang dimanfaatkan PTAM Intan Banjar sebanyak 40 liter/detik dan BPAM Banjarbakula sebesar 160 liter/detik untuk dapat diolah oleh masing-masing Instalasi pengolah Air,” imbuhnya.
Sebagai informasi, dengan debit pengolahan tersebut di atas, dari BPAM Banjarbakula dapat memproduksi air curah sebanyak 150 liter/detik dengan komposisi untuk offtaker Muslimin sebanyak 100 liter/detik dan offtaker Guntung Manggis sebanyak 50 liter/detik.
“Volume ini memenuhi 35% dari permintaan keseluruhan air curah yang diperlukan PTAM Intan Banjar dalam melayani pelanggannya,” tambahnya. MC Kalsel/tgh