Dalam beberapa hari terakhir, jumlah kasus COVID-19 di Kalimantan Selatan dikonfirmasi mengalami penurunan yang positif. Namun, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Kesehatan Kalsel terus berupaya meningkatkan kewaspadaan dalam menghindari terjadinya lonjakan kasus COVID-19.
Salah satu upaya adalah dengan membuat surat edaran ke Kabupaten/Kota se Kalsel dan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, laboratorium, serta Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Plh Kadinkes Kalsel sekaligus Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Anhar Ihwan menjelaskan bahwa pihaknya meminta agar jajaran terus memantau perkembangan situasi di masing-masing tempat dan melaporkan jika menemukan kasus COVID-19.
“Jika menemukan kasus, maka Dinkes meminta agar dilakukan pemeriksaan laboratorium menggunakan RDT-Ag COVID-19 maupun RT-PCR, hingga pelacakan kontak erat,” kata Anhar, Senin (8/1/2024).
Selain itu, Anhar meminta KKP untuk melakukan identifikasi terhadap status vaksinasi pelaku perjalanan luar negeri sebelum keberangkatan. Pelaku perjalanan sangat direkomendasikan untuk melengkapi dosis vaksinasi COVID-19 baik primer maupun booster sesuai ketentuan.
“KKP juga diminta untuk meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan kepada pelaku perjalanan terutama daerah/negara yang sedang mengalami lonjakan kasus dan yang menunjukan gejala klinis COVID-19 atau Influenza Like Illness (ILI),” ujarnya.
Selain itu, Anhar juga menekankan pentingnya intensifikasi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kepada masyarakat terkait protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian COVID-19. Masyarakat juga diimbau untuk melengkapi vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan imunitas tubuh agar nantinya tidak terpapar COVID-19.
Meskipun stok vaksin COVID-19 di Kalsel masih mencapai 1.300 dosis, pihak Dinkes memastikan bahwa stok vaksin masih tersedia di puskesmas yang difasilitasi untuk melakukan vaksinasi secara gratis di seluruh kabupaten/kota.
“Diharapkan, masyarakat yang belum melakukan vaksinasi agar segera melakukan vaksinasi di Fasyankes,” katanya.
Lalu, upaya pihak Dinkes Kalsel dalam meningkatkan kewaspadaan dan penanganan kasus COVID-19 diharapkan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di Kalsel.
“Kami sebagai masyarakat juga harus mematuhi protokol kesehatan dan melengkapi vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan imunitas tubuh dan saling menjaga satu sama lain,” pungkasnya.
Sampai saat ini jumlah kasus COVID-19 di Kalsel, dari 43 kasus terkonfirmasi, tinggal 16 kasus yang masih aktif, dengan 29 orang sembuh dan dirawat mandiri di rumah. MC Kalsel/tgh