Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) melakukan evaluasi pelaksanaan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam mendorong percepatan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa.
“Maka dari itu, dengan telah dilaksanakannya P3PD dapat saling mengevaluasi dan berkonsolidasi terhadap isu penting yang dapat mengganggu dan merusak sistem roda pemerintahan yang berjenjang guna mewujudkan peningkatan kapasitas seluruh aparatur, khususnya dalam pengelolaan sistem manajemen pemerintahan yang baik di desa,” kata Kepala Dinas PMD Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah, di Banjarmasin, Senin (4/12/2023).
Dijelaskan Faried, pihaknya melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait evaluasi P3PD bertujuan untuk saling mengingatkan kembali bahwa pentingnya menyelaraskan persepsi dalam meningkatkan kapasitas dan keterampilan teknis lingkup provinsi, kabupaten dan desa se-Kalsel secara komprehensif atas tendensi pada Management System Good Governance yang mana ini adalah tujuan awal visi dan misi pemerintahan.
“Mudah-mudahan dari Rakor ini semua unsur yang terkait saling bersinergitas dalam menghadapi keseluruhan isu yang berkaitan dengan roda pemerintahan dan turut serta mengawal P3PD demi terwujudnya Indonesia maju, mandiri dan bertata kelola pemerintahan yang baik dengan cara meningkatkan kapasitas dari atas hingga ujung tombak pemerintahan,” ungkap Faried.
Faried menuturkan, pelaksanaan Pelatihan P3PD di Kalsel, termasuk salah satu yang terbaik se-Indonesia.
“Kita sangat berterima kasih atas kontribusi seluruh pihak terkait karena telah menorehkan prestasi dalam pelatihan P3PD,” tutur Faried.
Faried pun menyebutkan, pelatihan yang terhitung dari 20 September hingga 17 November 2023 lalu, sebanyak 1.863 desa yang dimiliki Kalsel telah tercatat 1.705 desa yang ikut berpartisipasi dari target 1.722 desa dengan capaian realisasi 99,01 persen.
“Kemudian, dengan target 6.888 peserta telah terealisasi sebanyak 6.754 peserta atau 98,05 persen. Target kelas sebanyak 218 telah terealisasi 218 kelas atau 100 persen dan direncanakan akan mendapatkan penghargaan dari Kemendagri,” jelas Faried. MC Kalsel/Ar