Guna menguatkan Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan meluncurkan Sustainble Development Goals (SDGs) Center Universitas lambung Mangkurat di Banjarmasin, Rabu (1/11/2023).
Peluncuran SDGs langsung dilakukan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kalsel, Nurul Fajar Desira didampingi Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Ahmad Alim Bachri.
Dalam sambutannya, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kalsel, Nurul Fajar Desira menyampaikan dengan SDGs diharapkan kolaborasi dengan stakeholder, hingga akademisi, bisa membantu kontribusi terhadap arah kebijakan pembangunan kedepan di Banua.
“Diharapkan dengan adanya SDGs Center ULM ini mampu memberikan kontribusi kemajuan pembangunan di Kalsel,” katanya.
Menurutnya, pembentukan SDGs Center Universitas Lambung Mangkurat adalah sebagai sarana pendamping bagi pemerintah, parlemen, filantropi, pelaku usaha, organisasi kemasyarakatan, media, akademisi dan pakar untuk berkontribusi secara konstruktif dalam usaha-usaha percepatan pencapaian pembangunan.
“SDGs center ini memiliki tugas memberikan edukasi melalui transfer knowledge, riset dan inovasi. Dengan adanya SDGs center ini diharapkan akan membantu pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan indonesia melalui penelitian kebijakan berbasis bukti (evidence-based),” ujarnya.
Ia berharap dengan adanya RAD tersebut, akan memberikan gambaran lebih jelas lagi, tentang arah pembangunan berkelanjutan di Kalsel yang sudah disandingkan dengan target pembangunan nasional maupun global.
“Hadirnya SDGs center ini seyogyanya ikut mendukung pemerintah dalam mewujudkan pencapaian pembangunan berkelanjutan di Indonesia pada 2030,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kalsel, Ariadi Noor mengatakan SDGs Center Universitas Lambung Mangkurat sebagai wadah kolaborasi antara Pemeritnah dan akademisi dalam mendukung arah kebijakan pembangunan di Kalimantan Selatan.
“SDGs ini harus ada tiga pilar yang harus kita bangun yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. Jadi momentum SDGs Center ini adalah lebih menguatkan lagi peran akademisi untuk mendukung semua lini,” kata Ariadi.
Apalagi Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Bappeda Kalsel, memiliki sejumlah program pembangunan prioritas, seperti Jembatan penghubung Pulau Laut Kotabaru serta jalan by pas Banjarbakula – Batulicin guna peningkatan sektor ekonomi.
Sedangkan Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Ahmad Alim Bachri, sangat menyambuk baik dengan program kerjasama tersebut, karena sejalan dengan ULM yang terus ingin berkembang dan berkontribusi untuk Kalsel.
“Kami sangat mendukung dengan adanya SDGs ini untuk kemajuan pembangunan di Kalsel,” katanya. MC Kalsel/tgh