Pemprov Kalsel Siaga Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Ist

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berbenah untuk menghadapi musim hujan, musim yang memiliki potensi untuk terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di beberapa daerah di Kalsel.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel melakukan persiapan dan koordinasi bersama seluruh BPBD kabupaten/kota dan instansi terkait Kesiapan dan Pengecekan Alat Early Warning System (EWS) melalui virtual, Jumat (27/10/2023).

Sekretaris BPBD Kalsel, Iswantoro menyampaikan agenda ini sebagai langkah antisipasi dan kesiagaan Pemprov Kalsel menghadapi ancaman bencana banjir dan tanah longsor.

“Jadi menjelang musim hujan, kita antisipasi dan dimohon kepada bapak-bapak yang ada di grup EWS ini kita tingkatkan antisipatif,” katanya.

Upaya ini juga sebagai bentuk langkah awal ataupun pencegahan sebagaimana pengalaman kebencanaan yang pernah dialami, yakni pada awal Tahun 2021 silam, banjir besar menerjang beberapa daerah di Kalsel.

Kota Banjarmasin pun tidak lepas dari dampak banjir kala itu, genangan air sangat menghambat aktivitas masyarakat Banjarmasin bahkan sampai berminggu-minggu terdampak.

Melalui pertemuan virtual ini, Kepala Sub Bidang Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Ariansyah yang memimpin rapat koordinasi ini juga menyampaikan mekanisme penggunaan alat EWS yang ada.

Dijelaskan jika prosedur aktivasi sirine, atau informasi terkait dengan ketinggian permukaan air di sungai atau di waduk termasuk juga pergeseran tanah yang berpotensi longsor.

Alat EWS, relawan di lapangan, dan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi kepada Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD kemudian menunggu persetujuan dari Kepala Pelaksana BPBD setempat untuk mengaktifkan atau menyalakan sirine. MC Kalsel/Fuz

Mungkin Anda Menyukai