Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel merilis perkembangan ekspor dan impor September 2023, ekspor barang asal Kalsel mencapai US$852,69 juta atau turun 2,96 persen dibanding nilai ekspor Agustus 2023 yang sebesar US$878,68 juta.
Jika dibandingkan dengan nilai ekspor September 2022 yang mencapai US$1,48 miliar, nilai ekspor September 2023 ini turun sebesar 42,33 persen.
“Ekspor terbesar Kalsel pada September 2023 berdasarkan kode Harmonized System (HS) dua dijit disumbangkan oleh kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai US$764,43 juta. Nilai tersebut mengalami kenaikan, yaitu sebesar 2,02 persen dibandingkan ekspor Agustus 2023 yang sebesar US$749,31 juta,” kata Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono, Banjarbaru, Selasa (17/10/2023).
Berdasarkan kontribusinya terhadap total ekspor September 2023, dijelaskan Martin, kelompok bahan bakar mineral (HS 27) memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 89,65 persen. Kemudian diikuti oleh kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) dan kelompok kayu dan barang dari kayu (HS 44) dengan kontribusi masing-masing sebesar 6,29 persen dan 2,11 persen.
“Nilai impor Kalsel pada September 2023 mencapai US$151,56 juta. Nilai ini mengalami kenaikan sebesar 62,24 persen jika dibandingkan dengan nilai impor Agustus 2023 yang sebesar US$93,42 juta. Bila dibandingkan dengan nilai impor September 2022 yang mencapai US$192,49 juta, maka nilai impor September 2023 ini turun sebesar 21,26 persen,” kata Martin.
Martin pun menjelaskan, lima kelompok barang yang mempunyai nilai impor tertinggi yang masuk ke Kalsel adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27), diikuti kelompok mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84), kelompok kendaraan dan bagiannya (HS 87), kelompok mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85), dan kelompok berbagai produk kimia (HS 38).
“Impor Kalsel pada September 2023 menurut negara asal tertinggi adalah dari Singapura dengan nilai US$71,17 juta, yang naik sebesar 163,46 persen dibandingkan pada Agustus 2023 yang sebesar US$27,01 juta,” kata Martin. MC Kalsel/scw