Dalam rangka Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Kalimantan Selatan (Kalsel), Pemerintah Provinsi Kalsel melaksanakan studi tiru ke Perumda Tunas Malang. Kegiatan bertujuan untuk peningkatan peran BUMD dalam rangka pengendalian inflasi di daerah.
Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalsel, Raudatul Jannah Sahbirin Noor menyampaikan berbagai dinamika global yang terjadi saat ini mengharuskan TPID memiliki kreatifitas dan inovasi dalam memetakan sektor perekonomian, agar kinerja ekonomi tidak mengalami penurunan, baik dari segi pertumbuhan ekonomi, kesempatan lapangan kerja, maupun stabilitas inflasi terhadap perekonomian.
“Salah satu upaya pengendalian inflasi daerah, dilakukan melalui kerja sama antar daerah (KAD), studi tiru ini merupakan salah satu langkah KAD yang kami lakukan, agar TPID Kalsel dapat bergerak lebih efektif dalam pengendalian inflasi,” ujar Raudatul, Kamis (5/10/2023).
Raudatul menyampaikan, saat ini dampak el nino telah menyebabkan terganggunya kondisi pasokan bahan pangan di beberapa wilayah di Indonesia. Terlebih dampak lanjutan dari terganggunya pasokan bahan pangan, akan meningkatkan harga barang dan/atau jasa ditengah meningkatnya permintaan masyarakat.
“Berbagai gejolak yang terjadi secara global, nasional maupun regional, membutuhkan respon yang cepat dan adaptasi yang tepat, mengingat saat ini gejolak pangan cukup besar berpengaruh terhadap stabilitas inflasi di Indonesia,” kata Raudatul.
Sehingga meningkatnya harga barang dan/atau jasa secara terus menerus tentunya dapat menyebabkan inflasi bergerak naik, dan mengakibatkan daya beli masyarakat menjadi menurun.
Oleh karenanya, Pemprov Kalsel melalui TPID Kalsel berencana membentuk BLUD Pangan demi menjaga pasokan pangan Kalsel. Hal ini penting karena Kalsel adalah Gerbang IKN yang tentunya juga menjadi pemasok pangan IKN.
Kaji tiru yang nanti dilakukan ke Perumda Tunas Malang, diharapkan Raudatul akan membuka wawasan dalam rangka peningkatan produktivitas pangan sektor pertanian dan sektor peternakan di Kalsel.
BUMD yang bergerak di sektor ini diharapkan akan dapat melihat dan menerapkan hal-hal baik yang dapat dijadikan benchmark dalam peningkatan pangan di Kalsel.
“Dengan capacity building TPID ini, tentunya para peserta harus memanfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin, untuk lebih meningkatkan kinerja masing-masing agar inflasi bukan menjadi kendala yang mengkhawatirkan di Banua,” jelas Raudatul. MC Kalsel/scw