Hari ketiga, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (LHK RI), Alue Dohong meninjau perkembangan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Kalimantan Selatan, Selasa (3/10/2023).
“Saya sudah tiga hari di Kalsel dan kita sudah melakukan kegiatan pemadamanan bersama-sama komponen, kemudian juga kabupaten/kota dan seluruh komponen masyarakat dan setiap hari kita mengevaluasi,” ujar Wamen LHK RI, Alue Dohong di Posko Lapangan Guntung Damar, Banjarbaru.
Penanggulangan ini akan terus digalakkan hingga dua pekan ke depan, sehingga upaya yang dilakukan setiap harinya akan dilakukan evaluasi terkait pemadaman karhutla di ring satu bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru.
Ada beberapa yang menjadi catatan disetiap harinya penanggulangan karhutla, terkait dengan kekuatan atau jumlah peralatan yang dipakai, termasuk pompa air dan segalanya. Kemudian berapa selang yang menjangkau titik kebakaran, berapa luas yang terbakar, berapa personel yang terlibat, kemudian bagaimana sumber air yang dapat dijangkau dalam melakukan pemadaman.
Selanjutnya terkait dengan status tanggap darurat, berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilaksanakan pada Senin (2/10) kemarin, sejumlah daerah diminta untuk segera mengeluarkan status tanggap darurat.
“Saya minta kepada Banjarbaru, Tanah Laut, Batola dan Banjar, mudahan karena syaratnya minimal dua daerah yang statusnya tanggap darurat baru provinsi bisa menyatakan,” sebut Wamen LHK. MC Kalsel/Fuz