Sebelum menuju rute selanjutnya dari HSU ke kabupaten Tabalong, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor memimpin rombongan turdes kemerdekaan bergerak lintas beribu sungai banua terlebih dahulu melakukan ziarah ke makam Syekh H Muhammad Nafis Al Banjari, di Desa Binturu, Kecamatan Kelua, Sabtu (5/8/2023).
Kedatangan rombongan ke makan Syekh H Muhammad Nafis Al Banjari langsung disambut antusias warga setempat.
“Jadi kami di dalam turdes penanganan stunting, inflasi, perekaman e-KTP dan penanaman pohon, juga menyempatkan untuk ziarah ke ulama karismatik banjar,” kata Sahbirin Noor.
Ia mengatakan, Syekh Muhammad Nafis Al Banjari merupakan seorang tokoh sufi ulama Banjar yang tegas dalam melawan segala bentuk penindasan.
“Di samping dikenal sebagai ulama ahli di bidang fikih, juga ahli dalam bidang tasawuf. Buah karyanya yang masyhur berisi tentang ajaran-ajaran tasawuf berjudul Ad-Durrun Nafis,” ungkapnya.
Selain itu, Tokoh ulama Banjar, Syekh H M Nafis Al Banjari berasal dari keluarga bangsawan Banjar yang garis silsilah dan keturunannya bersambung hingga Sultan Suriansyah (1527-1545 M). Sultan Suriansyah merupakan Raja Banjar pertama yang memeluk agama Islam, yang dahulu bergelar Pangeran Samudera.
Sejak kecil, Syekh Muhammad Nafis memang sudah menunjukkan bakat dan kecerdasan yang tinggi dibanding dengan teman-teman sebayanya. Bakat dan kecerdasan yang dimilikinya ini membuat Sultan Banjar tertarik. Sehingga, pada akhirnya Muhammad Nafis pun dikirim ke Makkah untuk belajar dan mendalami ilmu-ilmu agama.
Setelah melakukan ziarah para rombongan Gubernur Kalsel melanjutkan perjalanan menuju SMA Negeri 1 Tanjung Kabupaten Tabalong, kemudian dilanjutkan menuju SMKN Batu Mandi Kabupaten Balangan, SMKN Barabai Kabupaten HST dan bermalam di Loksado. MC Kalsel/tgh