Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kalsel mengadakan Rapat koordinasi bidang kepemudaan dan penyusunan rencana aksis daerah (RAD) pelayanan kepemudaan Provinsi kalsel tahun 2023 di Banjarmasin.
Rapat koordinasi ini sebagai langkah awal mensinkronisasikan program pelayanan kepemudaan antar OPD Provinsi dan Kabupaten/Kota agar dapat mencapai peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kalsel, Hermansyah mengatakan kepemudaan menjadi salah satu isu strategis dan sangat penting dalam pembangunan nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 – 2024 melalui agenda “Meningkatkan Sumber Daya Manusia berkualitas dan berdaya saing, dengan arah kebijakan “meningkatkan kualitas anak, perempuan dan pemuda”.
“Upaya peningkatan kualitas pemuda dilakukan melalui 3 strategi yaitu penguatan kapasitas kelembagaan, koordinasi strategis lintas sektor dan lembaga. Peningkatan partisipasi aktif sosial dan politik pemuda dan pencegahan perilaku berisiko pada pemuda (perilaku kekerasan, narkoba, penyakit menular),” kata Hermansyah, Kamis (27/7/2023).
Menurutnya, tujuan kegiatan ini untuk menyelaraskan program dan kegiatan kepemudaan. Bahkan kegiatan kepemudaan sangat banyak dan tersebar di beberapa kementerian dan lembaga ditingkat nasional serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota.
“Sehingga diperlukan koordinasi agar program dan kegiatan kepemudaan tersebut tidak tumpang tindih dan dilaksanakan secara parsial, tetapi disinergikan sedemikan rupa agar menghasilkan output dan outcome yang lebih optimal serta dapat dihitung tingkat keberhasilannya,” ujarnya.
Tujuan selanjutnya, untuk mengoptimalkan anggaran kepemudaan yang ada dilintas instansi apabila diakumulasikan sangat besar jumlahnya, sehingga melalui model atau pola kerja sama yang dibangun sedemikian rupa antar OPD maka dapat dipastikan hasil pelaksanaan kegiatan akan berdampak positif dan memiliki resonansi lebih kuat bagi peningkatan kualitas pemuda.
“Semua upaya pembangunan kepemudaan harus dapat diukur tingkat capaian dari target yang telah ditetapkan dalam Rencana Aksi Daerah (RAD) Pelayanan Kepemudaan yang ada di provinsi maupun kabupaten/kota,” ungkapnya
Selain itu, Pemprov Kalsel sudah membuat rencana aksi daerah pelayanan kepemudaan melalui peraturan Gubernur. Sedangkan RAD di kabupaten/kota terbentuk baru satu daerah yaitu Kabupaten Kotabaru.
Ia berharap melaui rapat Koordiansi yang diselenggarakan selama tiga hari ini kabupaten/kota yang belum menyusun RAD pelayanan Kepemuda melalui peraturan Bupati atau peraturan walikota dalam dapat segera membuatnya. Ini penting dilaksanakan agar program kegiatan pelayanan kepemudaan dapat dilaksanakan dengan baik.
“Jadi dengan adanya RAD yang kita susun dengan baik maka pengukuran kinerjanya jelas, pelaksanaan kegiatan lebih terintegrasi sehingga pelayanan kepemudaan di banua dapat berjalan dengan baik,” katanya.
Selain itu, Hermansyah menginginkan kepada pemuda yang ada di Kalsel agar mau terlibat di organisasi kepemudaan.
“Kita berharap dengan mereka bisa bergabung di organisasi kepemudaan maka mereka bisa belajar cara mengambil keputusan, dan mengelola organisasi dengan baik mulai perencanaan, pelaksaan dan mempertanggung jawabkan bantuan yang diberikan oleh pemerintah,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh