Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalsel memperingati Hari Anak Nasional 2023, One Day For Children (ODFC) di Panti Perlindungan Rehabilitasi Sosial Anak dan Remaja (PPRSAR) Mulia Satria.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Kalsel, Husnul Hatimah dalam kesempatan tersebut mengatakan, kegiatan ini sebagai salah satu wujud tanggung jawab terhadap kualitas tumbuh kembang anak di Provinsi Kalsel.
“Pada kegiatan ini, kita memberikan kesempatan bagi anak untuk dapat mengaktualisasikan potensi diri dan kreativitasnya dengan penuh keceriaan dan kegembiraan. Semoga kegiatan ini memperkuat komitmen kita untuk terus melindungi anak-anak banua demi tumbuh kembang anak yang optimal,” kata Husnul, Banjarbaru, Kamis (27/7/2023).
Dikatakan Husnul, saat ini sepertiga penduduk Kalsel adalah anak. Ditangan anak-anak lah harapan terciptanya generasi produktif berkualitas, anak-anak ini adalah masa depan visi Indonesia emas 2045.
“Selain berprestasi di bidang akademik, anak-anak juga harus mengembangkan kreativitas. Salah satunya dengan ikut di kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat dan sesuai dengan minat anak-anak. Hal ini penting mengingat di era teknologi dan informasi seperti sekarang ini, menjadi cerdas secara akademik saja tidak cukup. Kalian harus mampu menggali potensi kepemimpinan, kreasi dan inovasi melalui kegiatan di luar akademik,” ucap Husnul.
Ditambahkannya, mengikuti sanggar-sanggar seni dan olahraga, misalnya akan menumbuhkan jiwa kreatif dan sportivitas. Melalui pentas seni dan unjuk bakat hari ini, dirinya ingin agar anak-anak bergembira dan menikmati setiap momen melalui momentum sehari bersama anak tahun 2023 yang mengangkat tema “anak indonesia bangkit bergerak, maju serentak, selamanya berdampak”, diprioritaskan pemenuhan hak anak di Provinsi Kalsel.
“Mari jadikan juga peringatan ini sebagai komitmen untuk bergerak melindungi dan mendukung anak banua agar terus berprestasi dan berkarya untuk negeri,” ungkap Husnul.
Sementara itu Plt Kepala Dinsos Kalsel, Muhammadun melalui Plt PPRSAR Mulia Satria, Murjani menyebutkan, kegiatan ini merupakan langkah sebagai wahana kreativitas, hiburan dan apresiasi bagi anak, sebagai salah satu wujud pemenuhan hak anak Indonesia.
“Seperti yang kita ketahui sampai saat ini masih banyak anak-anak yang kurang perhatian dari para orang tuanya dan masih banyak pula para orang tua yang mendambakan anak-anaknya tumbuh dan berkembang menjadi anak yang berbakti bagi bangsa dan agama,” kata Murjani.
Maka dari itu, Murjani mengingatkan sebagai orang tua maupun masyarakat untuk mengajarkan segala kebaikan kepada anak-anak agar kelak mereka menjadi sumber daya manusia yang bermanfaat bagi bangsa dan agama.
“Keluarga merupakan awal mula pembentukan kematangan individu dan struktur kepribadian seorang anak, para orang tua dan masyarakat harus memperhatikan anak di lingkungannya masing-masing, pastikan mereka tumbuh kembang bebas dari kekerasan dan diskriminasi agar mereka menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan berprestasi,” ujar Murjani yang juga Sekretaris Dinsos Kalsel tersebut.
Terakhir, dirinya menekankan bahwa anak-anak mestinya tidak menjadi korban perundungan (bullying), kekerasan, dan pelecehan seksual karena setiap anak Indonesia berhak untuk meningkatkan kapasitasnya mendapatkan kehidupan berkualitas yang lebih baik dengan cara meningkatkan kesadaran orang tua terhadap peran dan fungsi sosial anak di tengah teman sebayanya dan ditengah masyarakat. MC Kalsel/Rns